Klaten, faktapers.id – Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten Sriyanto mengatakan jumlah sampah meningkat sekitar 20 persen usai lebaran Idul Fitri 2023. Untuk saat ini sampah tersebut sudah dikirim di TPA Troketon Pedan.
“Volume sampah di Kabupaten Klaten ada 20 kubik. Hal tersebut dipicu adanya sampah konsumtif rumah tangga karena takjil dan buka puasa. Untuk sampah yang ada di pasar malah tidak begitu signifikan,” kata Sriyanto, disela kegiatannya, Kamis (27/4/2023).
Ia mengaku sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan sampah yang sempat tertinggal di rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Kami sudah melakukan penanganan di setiap TPS yang krusial seperti di PMI Gergunung dan Tonggalan rutinitas pengambilannya ditambah. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut,” tutur dia.
Sriyanto menyatakan daya tampung tempat pembuangan akhir (TPA) hingga saat ini masih aman, meski usia TPA hanya mampu untuk 2 tahun kedepan. Oleh karena itu, mulai dari sekarang masalah sampah harus ada antisipasi di hulu dengan baik dan maksimal.
“Sampah menjadi permasalahan sosial, sehingga harus mendapatkan penanganan dengan baik, mulai dari pemilahan, pengurangan, pengelolaan maupun pemanfaatan. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama supaya sampah tidak menjadi masalah baru,” tandasnya.
Munculnya sampah liar, menurut dia, kurangnya kesadaran masyarakat terkait pembuangan sampah. Pihaknya telah mengidentifikasi seperti sampah liar di Pedan dan lainnya. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah desa sebagai wujud dan tanggung jawab bersama.
(Madi)
