Nasional

Prabowo Silaturahmi di PP Polri Membicarakan Perkembangan dan Kondisi Bangsa

205
×

Prabowo Silaturahmi di PP Polri Membicarakan Perkembangan dan Kondisi Bangsa

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Bersilaturahmi di PP Polri Menteri Pertahanan (Mengan) RI Prabowo Subianto membicarakan perkembangan di PP Polri dan juga soal kondisi bangsa yang mutakhir.

Pertemuan itu digelar secara tertutup di kantor PP Polri, The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Pertemuan berlangsung sekitar 2 jam.

“Beliau memberikan penyampaian panjang lebar mengenai pertahanan RI dan apa ke depan yang akan beliau lakukan dalam menghadapi tantangan global. Kami purnawirawan khususnya PP Polri, memiliki konsepsi untuk tetap setia pada bangsa dan negara,” ungkap  Ketum PP Polri sekaligus mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri di The Tribrata.

Menurutnya ini adalah silaturahmi yang pertama beliau lakukan di PP Polri. Kami menyampaikan hormat dan terima kasih.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku dirinya memang terus berusaha mendatangi komponen-komponen bangsa. Dia mengaku mendapat banyak informasi mengenai perkembangan PP Polri dalam persamuhan itu.

“Memang saya berusaha untuk mendatangi komponen-komponen bangsa yang punya pengaruh dan jaringan ke seluruh nusantara. Saya sudah di PP AD, sudah di tokoh-tokoh ABRI dan sebagainya,” kata Prabowo.

“Nah hari ini saya ke PP Polri diterima dengan luar biasa, saya dikasih paparan melihat perkembangan PP Polri yang sudah sangat menurut saya sangat hebat, sangat komprehensif, yang punya program yang visinya jauh ke depan, memikirkan kesejahteraan para purnawirawan Polri,” tambah Prabowo.

Prabowo juga  berbagi pesan kunci keberhasilan dari kemajuan sebuah bangsa. Menurutnya, seluruh elite bangsa harus bekerja sama dan rukun.

“Saya kira itu yang tadi saya banyak berbagi sama kawan-kawan dari PP Polri dengan kunci yang saya dapat dari beberapa sumber bahwa kuncinya adalah, kunci daripada keberhasilan dan kebangkitan sebuah bangsa. Menjadi negara yang maju adalah kalau seluruh elite-nya bisa kerja sama, bangsa dan terutama etnisnya bisa bekerja sama, bisa rukun. Jadi ini gampang diucapkan tapi sulit dilaksanakan,” pungkasnya.

(*/uaa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *