Jakarta,Faktapers.id – Tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat, mengharuskan penggunanya juga ikut meningkatkan kecerdasan dalam menggunakan perangkat yang ada.
Kecerdasan yang diperlukan yaitu dalam menjaga sikap saat menggunakan berbagai media sosial yang hadir di masyarakat umum.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota (Wawali) Jakarta Pusat Chaidir yang membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘ASN Bijak Bermedia Sosial Dalam Rangka Menjaga Etika dan Netralitas’ berlangsung di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (20/7).
Chaidir mengatakan, kegiatan ini memiliki dasar hukum yaitu edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 137 Tahun 2018 tentang penyiaran informasi melalui media sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kalau etika itu larinya ke prilaku dan juga mindset berfikir kita, di sini kita harus bijak dalam menggunakan medsos, hati-hati medsos ini sekarang mudah disadap oleh berbagai lembaga hukum, kita sebagai ASN harus hati-hati, gunakanlah medsos sebijak mungkin,” jelas Chaidir.
Di sisi lain, Chaidir berpesan, dalam menghadapi Pemilu 2024 agar ASN berperilaku netral, tidak berpihak pada salah satu partai ataupun capres dan atau caleg dari manapun.
“ASN itu netral aja, itu diatur dalam UU ASN, tugas kita untuk melayani masyarakat, membantu rakyat, jadi lebih baik fokus untuk mempercakap pelayanan kita kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Chaidir juga menambahkan terkait edaran Sekda DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2023 mengenai pola hidup sederhana untuk ASN di Pemprov DKI, terdapat lima imbauan di antaranya, jauhi perilaku flexing, dan juga hal yang menjurus ke politik praktis.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan (Aspem) Setko Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany mengutarakan, ini merupakan kegiatan termin kedua dengan mengundang undang dari Kecamatan Senen, Johar Baru, Kemayoran dan Cempaka Putih.
“Kegiatan ini tidak berakhir sampai di sini saja, kita akan terus gelorakan, nah mungkin nanti akan kita agendakan saat rapim, sehingga pimpinan juga mengetahui hal yang sama nantinya,” jelasnya.
(Tjl)