Jakarta, Faktapers.id – Dua menteri di Kabinet Indonesia Maju yang agresif minta penambahan diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani. Iya lapor ke Presiden Jokowi soal dua menteri di Kabinet Indonesia Maju yang agresif minta uang ke Kemenkeu.
Adapun dua menteri itu adalah Mendikbud Ristek Nadiem Makariem dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas rajin meminta anggaran pendidikan naik terus.
Menkeu menyebut permintaan memang tak salah. Pasalnya, kata Sri Mulyani mengutip amanat UUD 1945, APBN memang mengharuskan 20 persen anggaran negara untuk pendidikan.
Ia juga mengungkap Menkes Budi ingin ada 1.000 dokter spesialis per tahun. Pada akhirnya, Ani mengalokasikan dana untuk menyekolahkan para anak-anak bangsa tersebut melalui LPDP.
“Mestinya Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) di sini, beliau juga agresif Pak (Jokowi) minta 1.000 dokter spesialis setiap tahun. LPDP memberikan beasiswa kepada dokter-dokter spesialis dengan prioritas 1.000 per tahun. Sekarang yang baru masuk 600 orang Bapak. Jadi, uangnya ada, orangnya tidak ada. Agak sombong sedikit menterinya,” kelakar Ani disambut riuh tepuk tangan.
Selain untuk beasiswa, Ani menegaskan LPDP hadir memberikan dana riset. Ia pun menyinggung Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko sebagai pihak lain yang turut agresif.
[]