Klaten, faktapers.id – Berbagai upaya dilakukan untuk percepatan penurunan angka stunting. Kali ini Pemerintah Desa Jebugan bersinergi melalui aksi percepatan dan menargetkan zero stunting pada 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Bambang Hudiyono pada acara rembug stunting tingkat desa, bertempat di Balai Desa setempat, Senin (7/8/2023).
Menurut Bambang Hudiyono, stunting merupakan momok bagi keberlangsungan generasi penerus bangsa. Karena, stunting dapat membawa dampak psikologis yang luar biasa.
Di samping dari segi kondisi fisik, menurut Bambang penderita stunting, mayoritas juga mengalami penurunan dari segi kecerdasan. Untuk itu program penanganan stunting menjadi program prioritas pemerintah desa.
Disampaikan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk menekan angka stunting. Hasilnya, saat ini angka prevalensi stunting di Desa Jebugan menyisakan 40 persen.
Namun, lanjut Kades, pihaknya masih belum berpuas diri dengan angka prevalensi stunting sebesar 40 persen tersebut. Dirinya menargetkan, pada 2024 Desa Jebugan harus bisa mencapai nol persen, atau zero stunting.
“Desa Jebugan tahun kemarin ada 12 balita stunting dan tahun ini turun menjadi 5. Saya berharap, ini rata-rata kalau per tahun kita bisa menurunkan 60 persen, berarti satu tahun kedepan, kita akan selesai nol persen,” terangnya.
Untuk itu, lanjut dia, masalah stunting harus benar-benar teratasi. Meski angka prevalensi stunting sudah melampaui target, pihaknya harus tetap mengejar target Desa Jebugan zero stunting pada 2024.
“Kita akan terus melakukan monitoring dan evaluasi. Meskipun ini sudah sedikit atau sudah hampir melampaui target, kita tidak boleh berdiam diri. Karena ancaman itu (stunting) masih tetap terus ada,” pungkasnya.
(Madi)