Klaten, faktapers.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi mengoperasikan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang melayani masyarakat di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi pada 28 Agustus 2023.
Warga Klaten yang tak ingin ketinggalan merasakan teknologi terbaru perkeretapian di Indonesia ini dapat turut mencobanya juga saat bepergian ke daerah yang dilewati LRT Jabodebek.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan bahwa warga Klaten yang ingin sekedar mencoba atau kebetulan sedang ada perjalanan kesana, dapat mengakses stasiun KA jarak jauh yang terdekat dengan stasiun LRT Jabodebek seperti Bekasi atau Jatinegara misalnya.
Nantinya dari Stasiun Bekasi masyarakat dapat menuju Stasiun LRT Bekasi Barat yang berjarak sekitar 4 km menggunakan moda transportasi lain. Jika mengakses dari Stasiun Jatinegara dapat langsung berpindah menggunakan KRL/Commuterline menuju Stasiun Cawang atau Sudirman.
Di Stasiun Cawang, pelanggan bisa menggunakan LRT Jabodebek dengan langsung menuju pintu di sisi Barat stasiun dan mengakses JPO ke Stasiun LRT Cikoko.
Sementara itu, Stasiun Sudirman juga merupakan stasiun Commuterline yang terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek. Pengguna Commuterline bisa mengakses JPO pada sisi Timur stasiun untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan LRT Jabodebek via Stasiun LRT Dukuh Atas.
“Masyarakat yang berada di Klaten dapat mengakses Stasiun Klaten untuk menuju Stasiun Bekasi atau Jatinegara baru kemudian melanjutkan ke stasiun LRT terdekat yaitu Stasiun LRT Bekasi Barat, Stasiun LRT Cikoko, atau Stasiun LRT Dukuh Atas. Dengan integrasi transportasi yang baik saat ini, tentunya akan memudahkan masyarakat dalam bepergian,” ujarnya.
Ada beberapa pilihan KA menuju Stasiun Jatinegara dan Bekasi, misal relasi Klaten-Jatinegara ada KA Manahan, KA Bengawan, KA Singasari, atau KA Jaka Tingkir. Kemudian relasi Klaten-Bekasi dapat menggunakan KA Bengawan atau KA Jaka Tingkir.
“Saat ini seluruh informasi mengenai layanan perkeretaapian yang dikelola KAI dapat dengan mudah didapatkan masyarakat secara digital baik melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id, atau channel informasi resmi lainnya. Masyarakat dapat mengakses dari mana saja untuk merencanakan perjalanannya dengan baik,” kata Franoto.
LRT Jabodebek sendiri terdiri dari 6 (enam) kereta dalam satu rangkaian dan dapat mengangkut maksimal 1.308 penumpang. Kereta ini dilengkapi dengan teknologi canggih sistem moving block CBTC GoA3 yang membuatnya menjadi kereta metro pertama di Indonesia yang memiliki sistem kemudi otomatis tanpa masinis.
Walaupun dioperasikan tanpa masinis, LRT Jabodebek terbilang aman karena dilindungi oleh sistem ATP (Automatic Train Protection). Dengan adanya ATP, LRT Jabodebek terlindungi dari over speed dan jaminan pengereman yang handal.
Selain ATP, LRT Jabodebek juga dilengkapi dengan ARS (Automatic Route Setting) ditambah interlocking dan Zone Controller yang berfungsi untuk memastikan tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi kereta LRT Jabodebek.
(Madi)