Berita

Di Kampung Ulos Hutaraja, Wisatawan Bisa Melihat Proses Kerajinan Tenun Sambil Menikmati Keindahan Danau Toba

108
×

Di Kampung Ulos Hutaraja, Wisatawan Bisa Melihat Proses Kerajinan Tenun Sambil Menikmati Keindahan Danau Toba

Sebarkan artikel ini
Di Kampung Ulos Hutaraja, Wisatawan Bisa Melihat Proses Kerajinan Tenun Sambil Menikmati Keindahan Danau Toba

 

Faktapers.id – Kampung Ulos Hutaraja yang berlokasi di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir merupakan pusat kerajinan tenun Ulos di Pulau Samosir.

Kampung tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu desa wisata unggulan di Destinasi Pariwisata Super  Prioritas (DPSP) Danau Toba, di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Di desa wisata ini, wisatawan bisa melihat proses tenun ulos sebagai warisan budaya tak benda nasional yang sudah dilakukan sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.

Demi meningkatkan jumlah wisatawan, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir terus mempromosikan kampung ulos hutaraja melalui media sosial, konten-konten kreatif seputar kampung ulos, memperkenalkan keunikannya dan juga daya dukungnya seperti coffee shop, toilet yang premium hingga homestay yang sudah dikelola dengan baik.

“Total ada 30an lebih homestay disini, paling banyak hanya beda kampung tapi masih satu desa, the best homestay nya ada di kampung ini di lumban sitohang, mereka sudah menerima tamu tidak hanya di weekend atau high season tapi di hari-hari biasa dan juga daya tariknya bertenun di kolong rumah,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kab Samosir, Tetti naibaho,S.Sos dikutip dari Suara.com di Kampung Ulos Hutaraja, Kamis (5/10/2023).

Ia menuturkan di coffee shop, wisatawan bisa mendengarkan musik akustik dan minum kopi sambil menikmati keindahan danau toba dan gunung sakral pusuk buhit yang ada di tepian danau toba.

“Ada banyak event juga yang diselenggarakan di Kampung Ulos seperti Tobajojo Festival dan Gebyar Budaya Danau Toba yang diselenggarakan pemuda batak bersatu dari berbagai kota di Indonesia, jadi jumlah pengunjung mungkin puluhan ribu di tahun ini,” ujar Tetti.

Kampung ulos juga merupakan destinasi wisata yang turut direvitalisasi kementerian PUPR dengan jumlah besar. “Dulu kumuh namun kemudian direvitalisasi PUPR sehingga sekarang jadi best practice sarana hunian,” terang Tetti.

Menurutnya, Dinas Pariwasata sendiri terus memberikan pelatihan bagi masyarakat di Kampung Ulos terkait higienitas dan kebersihan toilet. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *