Jakarta, Faktapers.id – Dengan mengerahkan alutsista TNI AL berupa kapal perang KRI Teluk Palu-523 dan helikopter Panther HS-1311 serta alat apung lainnya berupa RHIB, LCU, LCVP dan KAL, Satuan Tugas (Satgas) Search and Rescue (SAR) Kolinlamil berhasil menyelamatkan korban kapal yang mengalami kebocoran dan nyaris tenggelam. Pencarian dan pencarian korban yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di perairan Teluk Jakarta juga melibatkan stakeholder bidang SAR seperti Polairud Polda Metro Jaya, Kantor SAR Jakarta dan Dinas Kesehatan Pemprov Jakarta yang mengirimkan kapal ambulancenya.
Total ada 25 orang yang berhasil diangkat dari laut dengan perincian 1 orang meninggal dunia, 5 orang luka parah, 3 orang luka sedang dan 16 orang mengalami luka ringan. Satu korban harus dilarikan ke rumah sakit melalui evakuasi medis udara dari helly deck KRI Teluk Palu-523 untuk dibawa ke RSAL Mintoharjo. Korban yang mengalami luka parah langsung dibawa menuju dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta Utara dan dirujuk ke rumah sakit terdekat yaitu RS Koja, Jakarta Utara. Korban lebih besar berhasil dimitigasi dengan keberhasilan Anak Buah Kapal (ABK) yang berhasil mengatasi kebocoran kapal.
Hal tersebut merupakan skenario latihan yang dimainkan dalam manuver lapangan Latihan Prosedur Search and Rescue (SAR) Laut Kolinlamil tahun 2023 yang berlangsung di perairan Teluk Jakarta selama 2 hari, Rabu dan Kamis (25-26/10). Secara keseluruhan, latihan Prosedur SAR berlangsung selama 14 hari yang diawali dengan pembekalan Wasit dan Pengendali (Wasdal), pembekalan pelaku, Geladi Posko, Tactical Floor Game (TFG), Apel Gelar Pasukan dan diakhiri dengan geladi atau manuver lapangan.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin S.H., M.Han., M.H selaku Direktur Latihan yang turut menyaksikan langsung jalannya latihan menyampaikan bahwa Latihan Prosedur Search and Rescue (SAR) Laut Kolinlamil tahun 2023 digelar dalam rangka menguji dan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dan alutsista Kolinlamil serta mengukur kemampuan unsur KRI maupun alat apung jajaran Kolinlamil dalam menyelenggarakan prosedur SAR laut guna mengurangi atau memperkecil kerugian personel maupun materiil akibat kecelakaan kapal di laut sekaligus meningkatkan kemampuan serta koordinasi berupa kesatuan komando dan kendali antar satuan/instansi terkait dalam penyelenggaraan prosedur SAR laut secara cepat dan tepat mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran SAR.
Sesaat sebelum seluruh unsur laut kembali ke pangkalan, Panglima Kolinlamil mengungkapkan,“Secara umum, Latihan Prosedur SAR Laut Kolinlamil tahun ini berjalan dengan aman dan lancar. Target lain yang harus dicapai yaitu zero accident berhasil diwujudkan. Tapi, kita tidak boleh berpuas dan berbangga hati. Evaluasi menyeluruh harus dilaksanakan agar ke depan, penyelenggaran latihan di jajaran Kolinlamil dapat lebih baik lagi.
(Han)