Hukum & KriminalNasional

27 Terduga Teroris Kembali Diringkus Densus 88 Antiteror Polri Di Beberapa Wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah

148
×

27 Terduga Teroris Kembali Diringkus Densus 88 Antiteror Polri Di Beberapa Wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id -27 terduga teroris kembali diringkus Densus 88 Antiteror Polri. Penangkapan dilakukan di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, penangkapan di tiga wilayah itu dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.”Iya benar,” ujar Ramadhan saat pada Jumat (27/10/2023).

Diterangkan Ramadhan para terduga teroris ini terafiliasi kuat dengan kelompok teroris jaringan Anshor Daulah (AD).

“Pada tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah,” terangnya..

Di Jakarta, lanjut Ramadhan, Densus 88 menangkap sebanyak sembilan tersangka. Kesembilan tersangka berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.

Sedangkan di Sulteng, Densus 88 menangkap seorang tersangka berinisial SF. Dan  di Jabar, polisi meringkus 17 tersangka.

“(Tersangka teroris) Jawa Barat (berinisial) SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS,” urainya.

Akan tetapi Ramadhan belum menjelaskan lebih jauh mengenai penangkapan teroris tersebut. Begitu pula perihal jumlah teroris yang diamankan sekaligus peranannya.

Diketahui Densus 88 sebelumnya menangkap 18 tersangka teroris sejak 2 Oktober 2023 hingga 26 Oktober 2023. Penangkapan itu dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Meski begitu Ramadhan menyatakan tidak ada peningkatan ancaman terorisme yang signifikan. Namun, namun Densus 88 terus melakukan langkah pencegahan terkait hal itu.

“Pada dasarnya tidak ada peningkatan ancaman tapi terorisme. Densus berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror di Tanah Air,” tandasnya.

Korps Bhayangkara berkomitmen ikut mengamankan Pemilu 2024 dan tak mau pesta demokrasi terganggu oleh ancaman-ancaman teror terkait Indonesia akan menggelar pesta demokrasi, pemilu serentak pada 2024.

Dalam hal pemilu 2024 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta pasukan pengamanan mengantisipasi aksi terorisme di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya hal itu harus menjadi perhatian pasukan.

Sigit mengingatkan  dan berharap hal yang sempat terjadi pada Pemilu 2019 serupa tidak terjadi pada pesta demokrasi mendatang.

“Terorisme juga harus menjadi perhatian serius. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019, terdapat enam aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024,” tegas Sigit dalam amanatnya saat gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *