JabodetabekKesahatan

Pj Gubernur DKI Sebut 9.000 Stunting di DKI Telah Selesai

86
×

Pj Gubernur DKI Sebut 9.000 Stunting di DKI Telah Selesai

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mencari dan berupaya menangani kasus stunting di seluruh penjuru wilayah dengan berbagai aksi.

“Kami sudah melakukan aksi-aksi bersama Pak Menkes pada saat saya menjabat, dan ditindaklanjuti oleh masyarakat, namaya Jakarta Beraksi. Di Jakarta saat ini ada stunting 22 ribu, sudah selesai stuntingnya adalah 9000-an, dan ini terus kami cari,” tandas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada wartawan, saat pencanangan Gerakan Anak Sehat, di RPTRA Utama, Jalan Utama Raya No 47, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/10).

Lebih lanjut Heru mengungkapkan, Pemprov DKI juga aktif melakukan pemberian makanan tambahan.

“Kami di Pemda DKI saat ini memiliki namanya Jakarta Anak Sehat. Di posyandu kami berikan makanan tambahan, di Dinas Sosial juga ada, tiap kelurahan seperti di RPTRA, itu kita berikan juga kegiatan-kegiatan makan tambahan untuk mengatasi stunting,” ujarnya.

Heru menegaskan, pihaknya terus berupaya mencegah agar anak-anak di Jakarta tidak stunting.

“Pemda DKI berusaha anak itu tidak masuk ke stunting, rawan gizi. Misalnya sekarang ada 397 ribu anak rawan gizi, tapi belum tentu stunting. Saya terima kasih dengan Gerakan Anak Sehat, ini menambah power supaya masyarakat juga bersama-sama menyelesaikan stunting. Harapan saya, di Jabodetabek juga tindakan yang sama, sehingga kita bersama-sama bisa mengatasi stunting,” tandasnya.

Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan Gerakan Anak Sehat merupakan salah satu upaya pencegahan stunting.

“Kita ingin mencegah jangan sampai stunting, karena kalau stunting itu kayak kanker stadium lima, sudah telat. Jadi, kalau bisa anaknya jangan jadi stunting, anaknya dijaga tetap sehat, jangan sampai sakit, menjaga agar tetap sehat,” imbuhnya.

Ia pun mengajak, seluruh kalangan dan masyarakat terlibat menanggulangi stunting.

“Cegahlah stunting, jangan mengobati stunting, jangan sampai stunting, itu yang penting. Nggak mungkin stunting dijalanin sendiri, harus bersama-sama. Jangan hanya Pemda, tapi melibatkan semuanya, masyarakat,” tandasnya.

(*/Ibeng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *