Singaraja.Faktapers.id – Rapat Koordinasi Tim Kampanye Prabowo – Gibran cabang Buleleng mulai pasang kuda-kuda dalam memenangkan calon presiden yang saat ini diusung.
Dalam pemenangan Capres, Cawapres Prabowo – Gibran pada pemilu 14 Ferbruari 2024, yang telah deklarasi kini ada 9 partai politik bergabung di koalisi Indonesia maju pengusung Prabowo-Gibran.
Pengusungan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi jadi Cawapres Prabowo Subianto akan menjadi kejutan bagi bangsa Indonesia dengan jiwa muda Milinial berani tampil mengemban amanah rakyat mengikuti jejak sang orang tua Joko Widodo.
Dalam rapat koordinasi Minggu (19/11) disalah satu rumah makan yang ada di jantung kota Singaraja dengan di hadiri ketua tim penasehat yaitu Ketua DPD II Golkar Buleleng IGK Kresna Budi, Ketua Tim Pemenangan Gede Harja Astawa(Gerindra), Sekretaris Komang Subrata Jaya (PSI), Hesty Ranita Sari (Demokrat) dan beberapa anggota DPRD Buleleng serta pengurus-pengurus sembilan partai koalisi
Ketua Tim Pemenangan Gede Harja Astawa, S.H yang juga ketua Partai Gerindra memiliki harapan penuh kepada partai koalisi untuk dimasing-masing wilayah dapat memenangkan Prabowo – Gibran 14 Februari 2024 dalam satu putaran, bahkan berharap koalisi ini sampai pada Pilkada Buleleng serta merubah peta pollitik yang selama ini dipegang partai sebelah
“Untuk pemilu di Buleleng selalu dihiasi drama-drama kesedihan, kedepan mari kita jawab dengan cara damai dan kita menang terhormat. Setidaknya koordinasi ini selalu terjalin karena ini untuk kepentingan kita semua mari kita berpikir dan bergerak dan mengedukasi masyarakat dan berikan harapan besar,”papar Gede Harja .
Kendati TKD secara pasti belum memberikan arah yang signifikan namun sebagai Ketua Tim pemenangan di Buleleng, Harja Astawa tetap berupaya merapatkan barisan secara dini karena Politik di Buleleng sangat dipandang perlu untuk dirubah mengingat saat Jokowi kala itu mencalonkan Presiden kemenangan hampir 80 persen dan Buleleng sangat kuat.
“Bola panas politik di Bali ada di Buleleng, manakala Buleleng ini ternoda tentu daerah lain di Bali akan mengikuti karena substansi pemilih di Buleleng sangat berbeda tipe yang keras, dulu tahun 1999 politik Buleleng panas-panasan kegaduhan dimana-mana . Untuk itu kita bawa perubahan ini dengan cara damai bersama masyarakat dan tidak partai itu-itu saja mengendalikan. Prabowo-Gibran harus menang 1 putaran minimal 60 % + 1,”terang Harja Astawa
I Komang Subrata Jaya. SH, MH, selaku ketua PSI Buleleng dibawah kendali Ketum Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, , sangat mengapresiasi para tim pemenang di 9 partai politik, “Kita akan rampungkan struktur pemenangan khusus di Buleleng, sehingga calon yang kita usung menang di satu putaran dan merubah peta politik di Buleleng “papar I Komang Subrata Jaya.
Kresna Budi selaku penasehat juga memberikan suport kepada sembilan Parpol yang tergabung dalam koalisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran, “Kita selalu suport 9 Parpol ini, Buleleng sendiri memiliki karateristik pemilih yang berbeda dan peta politik juga perlu dirubah karena dalam koalisi ini sangat menentukan tujuan yang pasti karena Prabowo-Gibran memiliki metode yang berbeda dalam membangun bangsa Indonesia. Tentu harapan kita olptimis menang dan masyarakat Buleleng berkaca lebih cerdas dalam memilih pemimpin,”terang IGK Kresna Budi .
(ds)
