Ekonomi Bisnis

Perkuat Program TJSL, Subholding Pelindo Ukur Dampak Program Melalui Metode SROI

156
×

Perkuat Program TJSL, Subholding Pelindo Ukur Dampak Program Melalui Metode SROI

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas serta evaluasi terhadap pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) melakukan perhitungan dampak program TJSL dengan metode Social Return on Investment (SROI).

Joko Noerhudha selaku Direktur Utama SPSL mengatakan bahwa pengukuran ini dilakukan agar program TJSL yang telah dilaksanakan selama ini dapat tepat sasaran dan memiliki dampak yang baik bagi perusahaan maupun masyarakat.

“Perhitungan SROI ini lakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan untuk mengontrol penggunaan sumber daya agar lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan,” tutur Joko.

Sejalan dengan arahan Bapak Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa harus dilakukan transformasi dalam program TJSL, dan untuk transformasi utamanya adalah memastikan dampak yang dilakukan oleh perseroan dapat dirasakan oleh masyarakat.

Agar hasil perhitungan dapat lebih kredibel, maka SPSL bekerjasama dengan PT Dampak Sosial Indonesia atau Social Impact.id dalam melakukan perhitungan SROI pada program TJSL Beasiswa Sang Juara. Adapun rasio hasil perhitungan SROI untuk program TJSL Beasiswa Juara pada tahun 2019-2022 adalah 1 : 3,95.

Rio Zakarias W selaku Direktur PT Dampak Sosial Indonesia menyampaikan dari hasil perhitungan SROI yang kami lakukan, menunjukkan dari dana TJSL yang disalurkan untuk program Beasiswa Sang Juara pada tahun 2019 sampai dengan 2022, nilai SROI nya adalah 3,95. Ini berarti setiap 1 Rupiah yang diinvestasikan perusahaan memberikan social value sebesar 3,95 Rupiah atau memberikan nilai manfaat program yang lebih tinggi dari nilai investasi.

Program TJSL Beasiswa Sang Juara yang telah diselenggarakan ini sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada tujuan SDGs ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Melalui Program TJSL ini pula, diharapkan SPSL dapat memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya bagi masyarakat yang mempunyai kendala ekonomi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dan melanjutkan pendidikan kembali ke jenjang yang lebih tinggi.

SPSL akan terus menjalankan program TJSL dengan menerapkan prinsip terintegrasi, terarah, terukur, dan akuntabilitas serta dilaksanakan dengan berfokus pada empat pilar yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, dan hukum serta tata kelola.

“SPSL sebagai bagian dari Pelindo Group, akan terus melakukan terobosan dengan tidak hanya fokus pada bidang pendidikan, namun program-program TJSL lain yang bersifat berkesinambungan,” tutup Joko.

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) adalah salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada klaster bisnis logistik dan hinterland development. SPSL mengusung visi menjadi penyedia solusi terbaik untuk ekosistem logistik yang terintegrasi, dan misi memberikan layanan bisnis terbaik untuk mendorong integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik guna mendukung pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.

(Han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *