Singaraja.Faktapers.id – Apes pengendara sepeda motor asal Tegal Mawar Kelurahan Banjar Bali Singaraja bernama Made Sutanaya bersama istrinya saat melewati hutan Desa Selat Kecamatan Sukasada Buleleng tepatnya jalur hutan yang berdekatan dengan pohon besar di bawanya pure mengalami laka lantas OC pada Rabu (6/12/2023) pukul 17.20 wita.
Pengendara motor honda beat DK 3997 VT bersama istrinya Luh Leni Utarini melaju dari selatan menuju utara tujuan kota Singaraja melaui jalan Selat yang sangat curam agar lebih dekat sampai rumah, saat di TKP dengan jalan sedikit licin akibat hujan dan Made Sutanaya tak mampu mengendalikan sepeda motornya hingga terpeleset. Akibat benturan keras di aspal hingga Sutanaya meninggal di TKP dan dibarengi sang istri.
Menurut masyarakat sekitar bernama Gede Sudip bersama temenya di TKP hanya bisa membantu evakuasi namun kemudian Kades Selat Putu Mara yang menerima info tersebut langsung ke TKP membawa kedua korban untuk dilarikan ke RS Paramasidhi. Kendati mendapat penanganan yang serius istri Sutanaya ikut meninggal, “Kalau kejadian Rem blong beberapa bulan ini sudah sering, mungkin penambahan rambu-rambu di batas wilayah Desa Gobleg sangat perlu sehingga pengendara mengetahui kalau jalur akan dilalui sangat curam,”kata Gede Sudip
Lantas Polsek Sukasada langsung mengarah ke lokasi dan olah TKP serta didampingi Kades Selat Putu Mara dan masyarakat untuk memastikan kronologis kejadian tersebut, diduga karena jalan licin akibat hujan dan menurun tajam rem honda Beat yang dikendarai Made Sutanaya tak berfungsi maksimal sehingga kepeleset dan keduanya terguling keaspal.
Kanit Lantas Polsek Sukasada AKP Nyoman Putra Adnyana seijin Kapolsek Kompol Agus Dwi Wirawan memaparkan, “Tadi hasil olah TKP anggota Lantas dan keterangan saksi dilapangan seperti Kades Selat dengan ambulance Desa dan masyarakat sekitar , korban tergelincir akibat rem sepeda motor tidak berfungsi maksimal dan keduanya dinyatakan meninggal dunia dan saat ini sedang di tangani,”terang AKP Nyoman Putra Adnyana
Lanjut Kanit Lantas dengan makin banyaknya musibah yang dialami pengendara melewati hutan Selat pihaknya menghibau, “Ini kejadian sudah berkali-kali namun tetep kami ingatkan kepada pengguna jalan terutama jalur Desa Selat yang sangat curam dan tajam moholn sebisa mungkin mencari jalur alternatif lain sehingga perjalan lebih aman karena jalur tersebut dari perbatasan Asah Gobleg sudah mulai menurun,”papar AKP Nyoman Putra Adnyana
Kanit AKP Nyoman Putra Adnyana lebih jelas akan berkoordinasi dengan Kapolsek serta Lantas Polres Buleleng dan Dishub terhadap makin banyaknya kejadian laka lantas OC di wilayah hutan Selat,”Tentu nanti kita akan koordinasi dengan Lantas Polres Buleleng untuk disampaikan kepada Dishub Buleleng terhadap pemasangan rambu-rambu di perbatasan sehingga laka dapat ditekan,”jelas Kanit AKP Nyoman Putra Adnyana.
Saat ini keluarga korban yang mendengar pasutri tersebut meninggal dunia langsung ke RS Paramasihi dan kekalutan pun timbul disertai tangisan.
(ds)