Klaten, faktapers.id – Pasangan Capres-Cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar disingkat (AMIN) dinilai sebagai dua figur yang ideal untuk memimpin Indonesia di masa mendatang, tidak tua dan tidak terlalu muda.
Hal itu disampaikan Din Syamsudin usai acara Pengajian Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Klaten utara, di Gedung Gema Nusa, Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, pada Senin (25/12/2023)
Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, pasangan AMIN merupakan figur sesuai dalam kandungan nilai-nilai Pancasila yang termuat di sila ke-4 berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
“Sila tersebut berisi diksi-diksi Islami kerakyatan yang tidak sama dengan suara demokrasi, dengan kenyataan saat ini muncul penyimpangan demokrasi liberal yang dikuasai oleh oligarki,” ujar Din, usai acara Refleksi Akhir Tahun, di Gedung Gema Nusa, Desa Belang Wetan, Klaten Utara, Senin (25/12/2025).
Mantan Ketua Umum MUI itu lantas menyatakan oligarki politik saat inilah yang meruntuhkan kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, dia pun memutuskan memilih adanya perubahan, artinya perubahan yang membawa hari ini supaya lebih baik daripada kemarin.
“Selain itu, kedua pasangan Amin ini mempunyai visi masa depan seperti yang ada di pembukaan UUD 45, bukan visi pribadi ataupun visi titipan oligarki. Terkait hal ini saya meyakini pasangan Amin ini mampu menghadapi pergeseran jaman ditengah himpitan geopolitik dan ekonomi global,” pungkasnya.
(Madi)
