Headline

Pemerintah Ambil Langkah Progresif, Kini Bantuan Konversi Motor Listrik Capai 10 Juta

128
×

Pemerintah Ambil Langkah Progresif, Kini Bantuan Konversi Motor Listrik Capai 10 Juta

Sebarkan artikel ini

 

Faktapers.id – Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah progresif dalam mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Salah satu inisiatif krusial adalah konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik. Dalam upaya mewujudkan agenda ini, pemerintah memberikan dorongan nyata dengan meningkatkan nilai bantuan konversi sepeda motor listrik.

Sebelumnya, bantuan sebesar Rp 7 juta diberikan kepada perseorangan untuk mengurangi biaya konversi. Namun, untuk memperkuat minat masyarakat, pemerintah memutuskan untuk menaikkan nilai bantuan menjadi Rp 10 juta. Direktur Konservasi Energi, Gigih Udi Atmo, menjelaskan bahwa peningkatan ini merupakan langkah strategis untuk mencapai target konversi sepeda motor listrik.

Perubahan nilai bantuan tidak hanya berfokus pada individu, melainkan juga melibatkan kelompok masyarakat, swadaya masyarakat, serta lembaga pemerintah atau non-pemerintah. Hal ini diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan, menciptakan peluang partisipasi yang lebih luas.

Tidak hanya nilai bantuan yang mengalami peningkatan, aturan baru juga menghapus batasan kubikasi sepeda motor dengan penggerak motor bakar. Gigih menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan regulasi Peraturan Menteri Perhubungan terkait konversi sepeda motor menjadi listrik.

 

Dengan sejumlah perubahan ini, pemerintah berharap dapat merangsang minat masyarakat. Gigih menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik, yang menjadi kunci percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai menuju emisi nol karbon.

Program konversi motor listrik tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat secara ekonomi. Selain membantu pemerintah dalam transisi energi dan mitigasi perubahan iklim, program ini diyakini dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 80 persen. Tak hanya itu, program konversi menciptakan lapangan kerja baru, mendukung industri lokal, dan membuka peluang bisnis pembiayaan serta pasar sekunder motor listrik bekas.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia mengukuhkan diri sebagai pemimpin regional dalam mewujudkan masyarakat ramah lingkungan, melalui konversi sepeda motor ke listrik sebagai tonggak menuju masa depan berkelanjutan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *