Jabodetabek

Kok Bisa ! Paket Bansos Kadaluarsa Disalurkan Ke Korban Banjir Warga Ciputat

100
×

Kok Bisa ! Paket Bansos Kadaluarsa Disalurkan Ke Korban Banjir Warga Ciputat

Sebarkan artikel ini

Tangsel, faktapers.id -plPaket bantuan sosial (bansos) kedaluwarsa disalurkan ke warga perumahan Rosewood Garden di Jalan Serua Raya, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Paket bansos tersebut diketahui berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang didistribusikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel.

Ketua RT 09 RW 08 Perumahan Rosewood, Herdiansyah mengungkapkan bansos kedaluwarsa itu didapat oleh warganya saat menerima bantuan saat rumah mereka dilanda banjir pada Sabtu, 6 Januari 2024 lalu.

“Jadi udah diambil (bansosnya), tapi belum sempat digunakan. Itu mereka ada sebagian yang buang ke tempat sampah dan sebagian ada yang dikembalikan,” terang Herdiansyah, Senin, 8 Januari 2024.

Dikatakannya , barang yang telah kedaluwarsa merupakan barang non makanan, terdiri dari berbagai macam barang seperti bedak, minyak telon, shampoo, popok bayi hingga pelembap.

Waktu kedaluwarsa barang sendiri bervariatif mulai dari bulan November, Oktober 2023 bahkan ada yang sudah lewat waktunya sejak bulan Agustus 2023

“Jadi itu tidak sempat digunakan. Itu mau dipakai, dilihat masa berlakunya karena ada pasta gigi udah penyok-penyok,” sebutnya.

Hardiansyah menerangkan, setelah mengetahui paket bansos yang diberikan kedaluwarsa, dirinya langsung dihubungi oleh pihak Kementerian Sosial.

“Akhirnya dari mereka (Kemensos) datang tiga mobil menyampaikan permohonan maaf karena keteledoran, akhirnya diganti dengan empat tas yang sama dengan barang yang masa berlaku lama sampai 2026,” tandasnya.

Dinsos Tangsel Akui Paket Bansos Sembako Kemensos Kedaluwarsa
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) pada Dinsos Kota Tangsel, Yasir Arafat mengakui bahwa bantuan paket bansos yang didistribusikan telah kadaluarsa.

Yasir menerangkan, pendistribusian paket bansos yang telah kedaluwarsa dikarenakan pihaknya kesulitan melakukan sortir barang-barang yang tersimpan di gudang.

“Kami akui saat malam kejadian banjir, kami kesulitan melakukan sortir sehingga terjadilah paket yang sudah kadaluarsa turut terdistribusikan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, lanjut Yasir, pihaknya mendapati adanya 9 paket yang telah memasuki masa kadaluarsa.

“Dari penyisiran kami ke warga yang terdampak banjir, kami menemukan sembilan paket yang barangnya sudah kadaluarsa. Kami meminta maaf atas paket yang diterima dan sudah kami tukar dengan yang baru,” pungkasnya

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *