DaerahJawaPendidikan

STAIM Klaten Gelar Wisuda Terakhir, Selanjutnya Berubah Jadi UMKLA

1158
×

STAIM Klaten Gelar Wisuda Terakhir, Selanjutnya Berubah Jadi UMKLA

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten melepas sebanyak 134 wisudawan Sarjana Strata 1 (S1). Wisuda itu menjadi wisuda kali yang terakhir digelar oleh STAIM sebelum sekolah tinggi itu melebur menjadi satu dengan Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA).

Wisuda dipimpin langsung oleh Ketua Senat STAIM, Muriyanto. Dengan jumlah total mahasiswa yang diwisuda sebanyak 134 orang. Rata-rata masa studi mahasiswa yang diwisuda yakni empat tahun tiga bulan. Sementara mahasiswa termuda yang diwisuda berumur 22 tahun dan tertua 57 tahun.

Ketua panitia wisuda STAIM Klaten, Albani, menerangkan wisudawan yang dilepas hari itu berasal dari berbagai daerah mulai dari Klaten dan kabupaten sekitarnya hingga ada yang berasal dari luar Pulau Jawa. Mahasiswa yang diwisuda seluruhnya berasal dari program studi Pendidikan Agama Islam.

“Jumlah total mahasiswa yang sudah diwisuda sejak kali pertama hingga kelima belas ini mencapai sekitar 1.500 orang. Wisuda ke-15 ini menjadi wisuda terakhir STAIM Klaten sebelum nantinya melebur menjadi Universitas Agama Islam Klaten atau UMKLA,” terangnya.

Ia menambahkan, kali ini menjadi wisuda terakhir karena, STAIM tahun depan, bahkan sekarang, sudah resmi bergabung menjadi Universitas Agama Islam Klaten. Ini karena memang periode akhir maka ini dilakukan wisuda untuk STAIM Klaten yang terakhir.

“Penggabungan STAIM Klaten ke UMKLA menjadi bagian dari pengembangan antar perguruan tinggi Muhammadiyah, dengan harapan pengembangan perguruan tinggi bisa masif serta bisa memberikan manfaat lebih masyarakat umum,” kata dia, disela-sela wisuda, di Gedung Pandanaran Klaten, Rabu (10/01/2024).

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Klaten, Joko Purwanto mengatakan, perguruan tinggi mengemban misi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, STAIM Klaten terus dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Dengan kualitas itu, akan muncul kepercayaan dari masyarakat, sehingga STAIM Klaten akan memiliki daya tarik bagi calon mahasiswa baru yang akan menuntut ilmu. Saya yakin segenap civitas akademika STAIM Klaten sadar betul peran itu, sehingga tidak asal meluluskan mahasiswanya melainkan berkompeten dan profesiaonal,” tandasnya. .

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *