JawaDaerahKesahatan

Menu Gizi Lansia di Klaten Disorot, Isinya Nasi Putih dan Ikan Asin

10
×

Menu Gizi Lansia di Klaten Disorot, Isinya Nasi Putih dan Ikan Asin

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Sajian Menu Permakanan Gizi untuk Lanzia di Klaten Disorot. Ketua Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Jawa Tengah, Trimo Setyadi menilai Tidak Layak untuk Lansia

Trimo menyatakan realisasi program tersebut belum berjalan maksimal. Pasalnya menu program untuk peningkatan gizi lanzia ini dianggap tidak sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Ia menerangkan, isi rantang yang disalurkan oleh salah satu kelompok masyarakat (Pokmas) itu hanya berisi nasi dengan lauk tempe bacem, ditambah sayur sawi putih, ikan asin dan seiris buah melon.

“Menu makanan seperti ini untuk lansia sangat tidak layak. Buang-buang anggaran dengan biaya besar tapi tidak maksimal. Jangan berbicara soal kuantitas saja melainkan kualitas gizi juga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

Trimo pun meminta OPD terkait bersama pihak ketiga atau Kelompok Masyarakat tersebut agar segera melakukan evaluasi. Untuk memberikan efek jera, pihaknya akan melaporkan ke aparat penegak hukum.

Salah satu Ketua Pokmas yang tidak mau disebut namanya mengatakan, pihaknya selaku vendor mengaku anggaran yang diterima tidak utuh untuk pembelanjaan.

Menurut dia, kualitas menu berkurang karena membengkaknya anggaran diluar rencana belanja, diantaranya untuk pemihakan petugas Dinsos, Camat, Pendamping PKH dan operasional harian.

Untuk diketahui, program Kemensos RI ini bertujuan untuk memenuhi asupan gizi agar lanzia tetap sehat dan bugar. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) disalurkan sehari 2 kali dengan anggaran Rp15 ribu per menu.

Dengan pemberian makanan tambahan (PMT) ini diharapkan dapat mencegah kekurangan gizi serta menjaga kestabilan kesehatan. Masakan ini harus mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DinsosP3AKB) Kabupaten Klaten, Puspo Enggar Hastuti belum bersedia dikonfirmasi dengan alasan sibuk. (Madi)