DaerahBaliPolitik

Aries Sujati Mau Paket..!!, Kresna Budi Tak Mau Grasa Grusu Usung Calon Bupati Buleleng

5
×

Aries Sujati Mau Paket..!!, Kresna Budi Tak Mau Grasa Grusu Usung Calon Bupati Buleleng

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapres.id – Strategi Partai Golkar memang jitu dalam berpolitik bahkan mengusung calonnya untuk duduk bisa menang sangat santuy.

Seperti saat ini suara partai Golkar di Bali pada pemilu 14 Februari 2024 mendapat 333.521 kedua dari partai PDI. P dengan perolehan 1.290.884 suara sesuai hasil rekapitulasi KPU RI . Dengan jumlah suara yang dimiliki Golkar berpeluang mengusung kader partainya menjadi calon Bupati atau Gubernur pada hajatan Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024.

Seperti pilkada Buleleng, potensi Golkar mengusung kadernya seperti yang disampaikan Ketua DPD II Golkar Buleleng IGK Kresna Budi usai meminpin rapat koordinasi internal Golkar pada Minggu (31/3/2024) sembari syuhkuran Bersama kader telah berakhirnya pemilu dan mencetak kader menjadi DPRD.

Kepada awak media potensi Golkar pun disampaikan kendati strategi Golkar tidak grasa grusu seperti partai rivalnya sedini mungkin mulai berdeklarasi, “Kita dikabupaten sih sangat berharap terbentuk calon Bupati yang betul-betul mampu untuk membangun Buleleng kedepan kendatipun tidak ada ya tentu harus mencari solusi bisa ambil dari partai kualisi karena dipartai lain juga memiliki kader-kader yang baik jadi Golkar lues mau jadi Bupatinya atau wakil bebas karena tujuan kita jangan sampai keinginan besar mengorbankan masyarakat Buleleng,”ujar Kresna Budi.

Kresna Budi yang saat ini memegang suara dari Dapil Buleleng dengan jumlah suara dikisaran 25 ribu lebih, bahkan Ida Komang Gede Kresna Budi bakal menduduki kursi DPRD Bali menjadi wakil Ketua DPRD, lanjutnya. “Buleleng ini penting pemipin yang mampu berkomonikasi dengan pemerintah pusat, karena Buleleng ini butuh pembangunan untuk menyetarakan Bali selatan dengan Bali utara seperti yang urgensi adalah Bandara Buleleng, Pelabuhan laut. Nah kalau tanpa itu rakyat Buleleng akan menjadi korban. Pilbup nanti bukan masalah menang-menangan harus mengutamakan rakyat,”kata Kresna Budi dengan santai.

Disinggung akan berpaket dengan istri mantan Bupati Buleleng Aries Sujati , Kresna Budi hanya menyerahkan dengan masyarakat, “Kalau ibu Aries Sujati kan kami di DPRD Bali masih menjadi satu dan sangat terbuka ibu Aries begitu juga dr. I Nyoman Sutjidra, Gede Supriatna tentu kalau bersatu kemapa tidak seperti ibarat sepanjang itu bisa dipermudah kenapa dipersulit karena untuk membangun Buleleng tidak bisa hanya 1 partai. Kita tetap akan menunggu hasil survey yang tentu nanti kita laporkan kepusat.’jelas Kresna Budi.

Dalam pilkada dan terpilih seorang pemimpin terkadang tumbuh ego sertoral sehingga rakyat menjadi korban, “Ego calon itu terkadang membuat sulit pembangunan dan bisa menggagalkan semua, kita di Golkar tidak mau seperti itu kapasitas mengusung kan tentu tidak mau kalah dan ini harus dipahami oleh para calon bupati nantinya untuk betul-betul Buleleng yang santun dan maju,”teranya.

(ds)