OlahragaNasional

Kemarahan Media Korea Selatan Setelah Timnas  U-23 Dikalahkan Indonesia di Perempat Final

7
×

Kemarahan Media Korea Selatan Setelah Timnas  U-23 Dikalahkan Indonesia di Perempat Final

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id —  Timnas Korea Selatan U-23 dikalahkan Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB membuat Media Korea Selatan menunjukkan kemarahannya.

Chosun menulis pernyataan asisten pelatih Korea Selatan, Myung Jae Yong, yang menyebut timnya kalah karena tidak bisa memanggil pemain-pemain dari Eropa tidak bisa dijadikan alasan kalah dari Timnas Indonesia U-23.

“Di turnamen ini pemain kunci yang bermain di Eropa, Bae Jun Ho (Stoke City), Yang Hyun Jun (Celtic), dan Kim Ji Soo (Brentford) tidak bisa dipanggil karena tidak dilepas klub masing-masing.” tanyanya.

Kenapa Tendangan Penalti Justin Hubner Diulang?

“Namun hal itu bukan alasan yang tepat untuk kalah dari Indonesia, yang punya ranking FIFA lebih dari 100 posisi [111 posisi] di bawah. Korea ranking 23 dan Indonesia ranking 134,” tulis Chosun.

Juga ditulis Dailian: “Kalah dari Indonesia yang punya posisi 100 lebih di bawah dalam ranking FIFA sulit untuk diterima.”

Sementara media Korea Selatan lainnya, DT, menyebut kekalahan dari Indonesia karena buruknya permainan tim asuhan Hwang Sun Hong.

“Kesalahan fatal dan pelanggaran yang tidak perlu menghasilkan kekalahan. Setelah adu penalti, Korea bertekuk lutut di hadapan Indonesia dan gagal lolos ke Olimpiade untuk kali pertama dalam 40 tahun,” tulis DT.

Kemarahan media Korea Selatan semakin menjadi-jadi karena kekalahan dari Indonesia membuat Korea untuk kali pertama dalam 40 tahun gagal lolos ke Olimpiade.

Sebelumnya asisten pelatih timnas Korea Selatan Myung Jae Yong mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih Indonesia. Jae Yong juga menyebut Korea Selatan tidak beruntung karena kalah lewat drama adu penalti.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia atas kemenangan mereka. Saya ingin menyoroti fakta bahwa pemain kami tidak menyerah meski mendapat kartu merah dan terus mencetak gol penyama kedudukan. Dalam adu penalti semuanya soal keberuntungan, dan keberuntungan itu tidak datang kepada kami,” pungkas  Jae Yong yang menggantikan posisi Hwang Sun Hong di konferensi pers usai laga.

[]