Jakarta, faktapers.id – Operasional di Common Gate NPCT -1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah berangsur normal secara bertahap.
Direktur Operasi PT MTI Yandri Trisaputra mengatakan sistem layanan Common Gate NPCT-1 telah beroperasi kembali siang ini. Untuk tetap dapat melayani pelanggan pada saat gangguan terjadi, perseroan telah mengambil langkah-langkah teknis dan operasional, serta berkoordinasi dengan para stakeholders terkait dengan tetap berpedoman pada tata kelola perusahaan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap kendala yang terjadi sejak dini hari di Selasa, 14 Mei 2024. Kami telah melakukan investigasi dan segera melakukan upaya perbaikan yang diperlukan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan pelanggan atas dukungan dan pengertiannya terhadap situasi yang terjadi saat ini, serta kepercayaan penuh kepada kami sehingga kegiatan operasional tetap dapat berjalan dengan baik,” kata Yandri.
Selanjutnya, PT MTI juga akan terus melakukan langkah yang dianggap perlu untuk menghindari permasalahan kembali terulang di kemudian hari. Perseroan akan meningkatkan layanan dengan mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) atau K3 dalam seluruh layanan, serta mengedepankan mitigasi dalam setiap kegiatan.
“Kami terus memantau perkembangan dan kepada pelanggan jika masih ada kendala atas pelayanan dapat menghubungi layanan call center PT MTI di nomor +6221-2910-4000 atau melalui email [email protected],” pungkasnya.
Tentang PT Multi Terminal Indonesia atau dikenal dengan nama MTI Multi SCM adalah anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada klaster bisnis Logistik & Hinterland Development sejak 29 September 2021.
Sebagai perusahaan logistik PT Multi Terminal Indonesia terus mengembangkan jaringan usahanya dimana saat ini PT Multi Terminal Indonesia telah beroperasi di 10 Propinsi di Indonesia antara lain Jakarta, Semarang, Surabaya, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Tanjung Redeb, Makassar & Kepulauan Natuna.
Penyediaan layanan jasa logistik dan supply chain management didukung oleh fasilitas gudang, lapangan dan peralatan yang memadai serta lokasi strategis didalam area pelabuhan merupakan keunggulan yang ditawarkan kepada pengguna jasa.
(Han)
