Klaten, faktapers.id – Tanah bengkok di Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dimanfaatkan menjadi destinasi wisata. Objek wisata (Obwis) yang memiliki luas lahan sekitar 800 meter persegi itu, diberi nama Wisata Kereta Loka Merta.
Ide cemerlang pembuatan objek wisata kereta ini tak lepas dari sosok Kepala Desa (Kades) setempat, Agung Nugroho. Dengan keterbatasan potensi yang dimiliki desa itu, dia melihat sektor pariwisata yang diyakini bakal menggeliat di masa yang akan datang.
“Ini terinspirasi dari pribadi saya, yang awalnya ini tanah kubangan untuk pembuangan sampah warga. Pernah dipakai untuk kolam pemancingan, setelah itu saya melihat potensi diatas kolam dikembangkan menjadi destinasi wisata kereta,” kata Agung.
Kereta yang digerakkan dengan tenaga listrik ini terdiri dari empat gerbong warna-warni. Sedangkan panjang lintasan kereta 150 meter. Wisata ini buka setiap hari Senin hingga Jumat buka dari jam 9 pagi sampai 9 petang dengan harga tiket hanya Rp10 ribu per orang 2 kali putaran.
Selain wahana kereta, obyek wisata yang dikelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) ini punya potensi yang sangat luar biasa. Diantaranya ada keindahan alam yang bisa ditawarkan, dengan berlatar-belakang Gunung Merapi dan Lawu serta hijaunya hamparan padi disekitar obyek.
Tak ketinggalan juga aneka kuliner di obyek ini yang murah meriah. Dengan menu tradisional food pengunjung bisa memesan aneka gorengan, soto, pecel gendar dan masih banyak makanan, minuman yang siap menemani santai dipinggir sawah atau bisa dimakan sembari naik kereta.
Objek wisata yang baru diresmikan pada 05 Juni 2024 itu, tergolong sukses membetot perhatian pelancong baik dari dalam maupun luar kota. Sebab, sejak dibuka hingga hari ini, tercatat sudah ada 3.000 lebih pengunjung telah menjejakkan kaki di wisata tersebut.
Sementara itu, di obyek wisata kereta Loka Merta ini terdapat beberapa fasilitas, seperti kolam pemancingan, joglo pertemuan, tempat nongkrong santai hingga spot foto instagramable yang didukung dengan view pemandangan lokasi persawahan.
Suasana itu membuat pengunjung serasa seperti sedang berada di alam pedesaan nan asri. Menurut Sang Kades rencana obyek ini akan dilengkapi dengan kebun binatang mini atau Mini Zoo. Dengan demikian, harapannya bisa mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) Tirtomarto. *(Madi)*