Klaten, faktapers.id – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Satpam ABUJAPI Jawa Tengah bekerjasama dengan BNSP RI dan TUK Garda Total Security di Klaten gelar uji kompetensi skema gada pratama 2024 yang diselenggarakan di PT. Total Garda Security, Jl. Jogja-Solo, Km.04 Jogonalan, Klaten, Kamis (20/6/2024).
Hadir dalam pembukaan uji kompetensi gada pratama Direktur LSP Satpam ABUJAPI Jawa Tengah, Para Asssesor, dan beberapa peserta satpam terpilih se-Jawa Tengah. Acara digelar selama 2 hari dan tanpa dipungut biaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak para satpam yang berkompeten.
Ketua Umum ABUJAPI Jawa Tengah, Agus Wijanarko menyampaikan, bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja satpam skema level terbawah garda pratama ini murni pendanaan dari bantuan subsidi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP-RI)
“Ada 60 Satpam yang mengikuti uji kompetensi, dengan tujuan yang pertama memberikan standarisasi pada Satpam untuk level ditingkat nasional maupun internasional. Kedua, mereka akan memperoleh sertifikasi dari pihak BNPS Propinsi, sehingga great atau tolok ukur satpam terstandarisasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, materi uji kompetensi ini meliputi teori serta praktek dan untuk assesor yang sudah berkompeten ada 7 orang, jumlah di seluruh Indonesia Jateng terbanyak. Oleh karena itu, menurut Agus, sertifikasi satpam ini menjadi titik awal di Jawa Tengah.
“Nanti akan kami lanjutkan dititik-titik yang lain, tapi mungkin dengan program yang mandiri atau berbayar. Untuk peserta uji kompetensi saat ini wakil dari beberapa daerah se-Jawa Tengah dan telah lolos serta layak terpilih ikut uji kompetensi,” ungkapnya.
Agus menambahkan, block grand dari LSP Satpam Abujabi tahun ini mendapat kuota sekitar 600 orang, namun demikian Jawa Tengah hanya memperoleh kuota 60 orang. Uji kompetensi ini murni dibiayai dari anggaran Dipa Negara.
“Nanti kami akan membuat tempat uji kompetensi (TUK) yang ada diwilayah Semarang, Jawa Tengah diantaranya untuk wilayah Kudus dan Solo Raya, sehingga target 4-5 tahun kedepan satpam se-Jawa Tengah sudah mempunyai sertifikasi kompetensi dan sudah standar semua,” katanya.
Target uji kompetensi profesi ini, menurut Agus, adalah mereka (satpam) sudah layak menyandang profesi tersebut. Sehingga layak pula disesuaikan gaji dan tunjangan mereka. Dihimbau bagi satpam yang belum mengikuti program ini bisa mendaftar mandiri karena pentingnya untuk standarisasi.
“Program ini sangat membantu sekali untuk peningkatan mutu dan kualitas satpam, baik skill maupun pendapatan. Ada tiga tingkatan dalam uji kompetensi profesi ini diantaranya, level garda pratama, skema garda madya, dan garda utama yang diperuntukan dalam posisi manajer security,” pungkasnya.
(Madi)