DaerahJawaPolitik

Relawan Pro Mega Klaten Berharap Rekom dari PDI Perjuangan Jatuh ke Kader Partai

10
×

Relawan Pro Mega Klaten Berharap Rekom dari PDI Perjuangan Jatuh ke Kader Partai

Sebarkan artikel ini
Relawan Pro Mega (Promeg) menggelar Doa Bersama dan Orasi Kebangsaan di Monumen Joeang 45 Sangkal Putung, Klaten, Jumat (26/7/2024) malam.

Klaten, faktapers.id – Peristiwa pada 27 Juli 1996 disebut sebagai peristiwa Kudatuli (Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli) atau Sabtu Kelabu karena kejadian tersebut tepat pada hari Sabtu.

Saat itu yang terjadi adalah pengambilalihan secara paksa Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang setiap tahunnya diperingati sebagai peristiwa 27 Juli.

Peristiwa yang sudah 28 tahun itu menjadi babak kelam dalam sejarah Indonesia, serta menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap rezim otoriter Orde Baru yang memicu gerakan reformasi.

Dalam rangka memperingati Kudatuli 2024, Relawan Pro Mega (Promeg) menggelar Doa Bersama dan Orasi Kebangsaan di Monumen Joeang 45 Sangkal Putung, Klaten, Jumat (26/7/2024) malam.

Ketua Panitia sekaligus Relawan Pro Mega, Saryono menjelaskan, kronologis kegiatan ini merupakan pertemuan antara senior partai yang notabene sudah mengerti akan sejarah Kudatuli.

“Dari obrolan teman-teman lama ini sepakat untuk memperingati dan melakukan doa bersama atas korban dalam kejadian tersebut. Acara ini dihadiri para senior pro Mega dari tahun 1996,” terang dia.

Ia berharap dari 24 PAC PDI Perjuangan ini meminta kepada rekan-rekan senior partai yang sudah tidak memegang kendali distruktural supaya aspirasi mereka disampaikan dalam menjelang Pilkada.

“Kami meminta pada perhelatan dalam Pilkada mendatang kepada PDI Perjuangan untuk memperhatikan dan tetap merekomendasikan bagi kader partai bukan orang luar partai,” pintanya.

(Madi)