JabodetabekLingkungan

Maksimalkan Penanganan Sampah, Pemkot Jakbar Bersama PCNU Resmikan Central Pengolahan Sampah di Kalideres

×

Maksimalkan Penanganan Sampah, Pemkot Jakbar Bersama PCNU Resmikan Central Pengolahan Sampah di Kalideres

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakbar meresmikan Central Pengolahan Sampah di pasar Darsa Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/8/2024).

Peresmian Central Pengolahan Sampah tersebut adalah upaya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup dalam maksimalkan penanganan sampah organik bekerjasama dengan Komunitas Waste Revive dan Berkah Jaya Sentosa.

Wakil kepala Dinas Lingkungan Hidup (Wakadis LH) Jakarta, Sarjoko didampingi Kasudis LH Jakarta Barat, A. Hariadi menyambut gembira dan mengapresiasi PCNU Jakbar atas inisiasinya menghadirkan solusi pada penanganan sampah organik, karena sampah merupakan tanggung jawab bersama.

“Apresiasi yang luar biasa kepada PCNU Kota Jakbar atas inisiatif membangun fasilitas pengolahan sampah, khususnya sampah organik ini. Persoalan sampah bukan saja tanggung jawab pribadi atau golongan tapi menjadi tanggungjawab bersama. Inisiasi dan kepedulian NU terhadap persoalan sampah patut diapresiasi untuk menumbuhkan kesadaran bersama menangani sampah khususnya di Jakarta. NU tidak hanya mengurusi urusan akhirat saja tapi juga urusan duniawi seperti penanganan sampah ini,” ujarnya.

Sarjoko, lebih lanjut berharap Central pengolahan sampah ini menjadi prototipe yang dapat di contoh wilayah lain di Jakarta mengenai pengolahan sampah organik di lingkungannya masing-masing.

“Pemprov Jakarta memiliki Pergub 77 Tahun 2020, terkait pengelolaan sampah lingkup rukun warga atau dikenal PSRW. Kami masih melakukan edukasi terkait hal ini. Nah, Central Pengolahan Sampah yang sekarang kita resmikan memang baru mencakup dua (2) RW. Mudah-mudahan ini berhasil dan menjadi prototipe yang bisa di contoh wilayah lain. Pemprov melalui Sudis LH di wilayah bersedia melakukan pembinaan, supervisi dan memberikan bantuan yang diperlukan,” sambungnya.

Ida Mahmudah, Ketua Komisi D DPRD Jakarta yang hadir pada acara peresmian turut mengapresiasi dan bersedia mengawal berjalannya operasional Central pengolahan sampah yang diresmikan hari ini.

“Ini merupakan inisiatif yang bagus untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta. Sebagai anggota Dewan, saya siap mengawal dan memonitor berjalannya operasional Central pengolahan sampah ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Jakbar, KH Agus Salim menyampaikan terima kasih kepada pemrov Jakarta, Pemkot Jakbar dan semua pihak yang telah membantu terealisasinya peresmian Central pengolahan sampah ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya peresmian tempat pengolahan sampah ini. PCNU Jakbar ingin turut serta mengambil bagian dalam mengatasi persoalan sampah di tengah masyarakat. Semoga ini menjadi manfaat untuk semua,” tandasnya.

Sebelumnya Abdul Aziz, perwakilan Berkah Jaya Sentosa selaku pengelola, donatur dan kolaborator pembangunan Central pengolahan sampah menyampaikan komitmennya untuk turut serta mengatasi dan membantu pengelolaan sampah di Jakarta.

“Strategi redistribusi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan membangun fasilitas TPS 3 R perlu diakselerasi oleh banyak pihak agar terlaksana lebih masif. Kami menawarkan 3 konsep yaitu diantaranya partisipasi masyarakat dengan teknologi sederhana memiliki efek ekonomi sirkular, tidak mencemari lingkungan dan polusi serta beroperasi dilahan terbatas sekitar 200 m2, sehingga mudah diterapkan di perkotaan seperti Jakarta,” Ucapnya.

Selanjutnya, Abdul Aziz menjelaskan 5 komitmen terkait pengolahan sampah di Central pengelohan sampah Darsa Kalideres. Tidaknya hanya 3 R ( Reduce, Reuse, Recycle) tapi juga ROT (pemusnahan) dan Revive (membangkitkan kesadaran penanganan sampah).

“Central pengolahan sampah disini berkonsentrasi pada 3 prototipe yaitu modul olah sampah, modul olah karya,dan modul pemusnah. Modul olah sampah memisahkan sampah non-organik dan sampah organik, sampah non organik bernilai ekonomis tinggi dijual ke pengepul, modul olah karya menghasilkan olahan sampah menjadi bahan baku pakan ternak berprotein tinggi yang akan diserap para peternak, modul pemusnah akan memusnahkan sisa-sisa sampah yang tidak dapat diolah,” pungkasnya.

Untuk info, peresmian Central pengolahan sampah turut dihadiri Sekretaris PWNU Jakarta, MH Bahaudin, Ketua PCNU Jakbar, KH Agus Salim, Kasudis LH Jakbar, A. Hariadi, Kasuban Kesbangpol, M. Matsani, Camat Kalideres, Wukir Prabowo dan Lurah Kalideres, Ian Imanudin.

(ibeng/*)