DaerahJawaSeni Budaya

Kemeriahan Gejog Lesung Warnai HUT RI ke-79 di Lapangan Desa Tirtomarto

13
×

Kemeriahan Gejog Lesung Warnai HUT RI ke-79 di Lapangan Desa Tirtomarto

Sebarkan artikel ini
10 kelompok seni Gejog Lesung turut menyemarakkan peringatan hari ulang tahun (HUT) RI ke-79, di Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

Klaten, faktapers.id – 10 kelompok seni Gejog Lesung turut menyemarakkan peringatan hari ulang tahun (HUT) RI ke-79, di Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten yang digelar di lapangan desa setempat, pada Sabtu (10/8/2024) malam.

Gejog Lesung merupakan permainan musik tradisional yang menggunakan alat pertanian yang terbuat dari kayu. Dahulu, Gejog Lesung berfungsi sebagai alat untuk memisahkan (menumbuk) padi dari tangkai dan kulitnya.

Sejatinya Gejog Lesung ini sudah ada di kalangan petani sejak lama, sebelum menjadi seni pertunjukan musik dalam arti sebenarnya seperti saat ini. Kesenian ini juga kerap digunakan sebagai pengisi waktu luang para petani setelah seharian bekerja menumbuk padi.

Untuk memainkannya diperlukan sekelompok orang yang bergantian memukuli lesung menggunakan alu pada bagian atas, samping, tengah, atau tepat pada bagian cekungan sehingga menimbulkan suara ‘thok thek’ bersahut-sahutan yang berirama unik nan indah.

Seiring dengan irama pukulan para penabuh lesung, kelompok yang lain menyanyikan tembang Jawa sambil menari. Adapun tembang-tembang yang dilantunkan biasanya bernuansa agraris, di antaranya Caping Gunung, Wulung Kelalang, Perahu Layar dan lainnya.

Kepala Desa Tirtomarto, Agung Nugroho mengatakan, seni Gejog Lesung dahulu marak dimainkan saat panen padi tiba. Namun dikarenakan banyak petani telah menjual lesungnya maka seiring berjalannya waktu bisa berdampak atau berpotensi mengalami kepunahan.

“Untuk melestarikan kesenian tersebut, kami warga Tirtomarto nguri-uri budaya sambil memberikan kesempatan anak-anak sebagai generasi penerus budaya agar kesenian ini tidak cepat punah,” tambahnya.

Harapannya kedepan, seni budaya Gejog Lesung ini dapat terpelihara dan ada penerusnya sehingga budaya yang adiluhung peninggalan nenek moyang secara turun-temurun dapat tetap membumi serta terjaga di Tirtomarto.

Camat Cawas, Muh Prihadi memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya pada pemerintah Desa Tirtomarto. Ia berharap kegiatan pagelaran kesenian Gejog Lesung yang sudah menjadi salah satu ikon Kecamatan Cawas ini bisa mendunia.

(Madi)