Info PolisiJabodetabekKeamanan

Pilkada Serentak 2024, Polres Metro Jakarta Barat Terapkan Pola Pengamanan 2-8-16

2
×

Pilkada Serentak 2024, Polres Metro Jakarta Barat Terapkan Pola Pengamanan 2-8-16

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Polres Metro Jakarta Barat bersama 4 Pilar Jakarta Barat menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Jaya 2024 pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Apel Gelar Pasukan tersebut berlangsung di lapangan hijau Polres Metro Jakarta Barat dan dihadiri oleh berbagai elemen terkait, termasuk TNI, Polri, Damkar, Dishub, Satpol PP, dan KPU.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, bertindak sebagai inspektur apel dan secara simbolis menyematkan pita sebagai tanda dimulainya operasi.

Dalam sambutannya, Syahduddi menekankan pentingnya Pemilukada 2024 sebagai momen krusial dalam demokrasi Indonesia.

“Pemilukada 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan titik penentuan masa depan bangsa. Tahun ini adalah momen politik yang sangat penting karena kita akan menyelenggarakan pemilihan serentak dalam waktu yang bersamaan,” ujar Syahduddi.

Syahduddi menjelaskan bahwa Operasi Mantap Praja Jaya 2024 akan dilaksanakan selama kurang lebih 140 hari, dimulai dari 14 Agustus 2024 hingga 31 Desember 2024.

Untuk pengamanan, Polri melibatkan sekitar 900 personel, dibantu oleh 6.940 personel dari TNI dan pengamanan langsung.

Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan ketertiban selama seluruh tahapan Pemilukada.

Syahduddi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Ketua KPU, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta Barat mencapai sekitar 1,9 juta jiwa dengan 3.452 TPS.

Seluruh TPS telah diidentifikasi dan masuk kategori kurang rawan, sehingga diterapkan pola pengamanan 2-8-16, yaitu dua polisi mengamankan 8 TPS dengan dukungan 16 pengamanan langsung.

Ketua KPU Jakarta Barat, Endang Istianti, menambahkan bahwa pada pemilu sebelumnya terdapat 74 TPS yang terkena banjir.

KPU bersama stakeholder, termasuk BPBD dan TNI, akan mengadakan pelatihan penanganan bencana untuk memastikan pemilih tetap dapat melakukan hak suara mereka meski dalam situasi bencana.

“Pada pemilu lalu, pelatihan penanganan bencana sangat bermanfaat. Kami akan kembali mengadakan pelatihan serupa untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi tak terduga dan memastikan pemilih dapat tiba di TPS dengan baik,” ujar Endang.

Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, diharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta Barat dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar.

( * )