Klaten, faktapers.id – Kisah Dewi Anggreani meraih kursi sebagai anggota DPRD Kabupaten Klaten melalui proses panjang. Siapa menyangka, ia pernah menjadi penjual sate bekicot disaat masa sulitnya.
“Saya sudah berkelana kemana-mana pada waktu masih kuliah dulu dengan berjualan sate bekicot keliling,” ujar Dewi Anggreani mengawali perbincangan, Kamis (22/8/2024).
Sepulang kuliah, ia bekerja menyiapkan dagangan dibantu suaminya mencari bekicot pada musim hujan dan berjualan keliling setor ke 44 angkringan yang ada diwilayah Jogjakarta.
“Pada masa itu masih berjuang bersama suami di Jogja hingga tak berselang lama diputuskan kami pulang ke Prambanan berjualan buah durian selama 4 tahun,” terangnya.
Usaha tak mengkhianati hasil, perjuangan yang dijalani itu berbuah manis, di Prambanan suaminya dipercaya masyarakat menjadi kepala desa (Kades). Sebagai istri Kades ia tak pernah tinggal diam.
Melalui tangan dinginnya, ia bersama kelompok wanita tani (KWT) di Desa Joho, Prambanan berhasil menyulap limbah plastik yang tidak bermanfaat menjadi produktif dan bisa meningkatkan ekonomi warga.
“Dari pengalaman terjun ke warga itu yang mendorong saya berminat terjun ke politik lewat PDI Perjuangan. Sebagai istri Kepala Desa dan sekarang menjabat Dewan kami ingin memajukan kaum perempuan agar mandiri,” tuturnya.
Meski menghadapi berbagai ujian dan tantangan tak menyurutkan semangatnya untuk terjun ke politik. Wanita yang akrab dipanggil Dewi itu berkomitmen akan memperjuangan ibu rumah tangga menjadi wanita yang luar biasa.
“Semoga bisa di komisi pertanian. Karena saya ingin berjuang memajukan kaum perempuan untuk memanfaatkan pekarangan sebagai lahan produksi pertanian dan sumber pendapatan tambahan bagi warga,” tutupnya.
(Madi)