Klaten, faktapers.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Klaten mengusung pasangan bakal calon bupati Klaten dan wakil bupati Klaten, Yoga Hardaya-Sova Marwati. Salah satu alasannya karena Paslon diatas memiliki visi keumatan yaitu berkomitmen untuk memakmurkan masjid.
Ketua Bidang Informasi Publik DPD Partai Ummat Klaten M. Itsna menjelaskan jatuhnya dukungan partai ummat kepada Paslon Yoga-Sova lebih pada pertimbangan jangka panjang. Pertimbangan itu menyangkut upaya mendorong keberpihakan kebijakan kepada kemajuan umat.
“Karena itu basis kemajuan umat itu ada di masjid-masjid, sehingga kami diskusi dengan calon untuk memasukan klausul itu ke salah satu visi misinya,” ucapnya, dalam keterangan pers rilis, Rabu (4/8/2024).
Istna melanjutkan komitmen itu ditunjukan oleh paslon dalam penyampaian visi misi, saat pendaftaran di kantor KPUD Klaten, Kamis 29 Agustus 2024, lalu. “Saat itu disampaikan, bunyi redaksinya adalah memakmurkan masjid, mensejahterakan umat,” tuturnya.
Menurut Itsna, Partai Ummat Klaten juga melihat adanya komitmen Paslon Yoga-Sova dalam memajukan kehidupan ekonomi menengah kebawah yang tergabung dalam UMKM. Hal ini juga menjadi titik tekan kenapa partai ummat akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Paslon Yoga-Sova.
“Keberpihakan kepada UMKM menjadi salah satu pintu masuk pembedayaan ekonomi masyarakat. Sehingga harapannya juga dapat mengikis angka kemiskinan di Klaten,” ungkapnya.
Itsna mengatakan Partai Ummat Klaten dengan modal kapasitas politik yang dimiliki saat ini akan berusaha mengakumulasi penggalangan dukungan.
“Kami memang belum menjadi partai besar, namun Insya Allah kami solid, memiliki pemilih yang militan sehingga jika sedikit saja mereka didorong akan bergerak menjangkau lebih luas,” ucapnya.
Ia melanjutkan Partai Ummat akan menyesuaikan diri dan berkolaborasi dengan partai-partai koalisi pengusung Yoga-Sova.
“Kami turut mengusungnya, nahkoda koalisi ada di Golkar, kami siap untuk mendukung dan bekerjasama dengan baik,” ungkapnya.
Diketahui paslon Yoga-Sova diusung oleh Partai Golkar, Partai Ummat, PSI, Partai Garuda dan PKN. Selain itu juga mendapatkan dukungan dari Partai Prima.
(Madi)