Jakarta, faktapers.id – Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” kembali digelar di tengah masyarakat sebagai salah satu bentuk pendekatan polisi dengan warga.
Kali ini, kegiatan yang bertujuan untuk membangun komunikasi antara polisi dan masyarakat berlangsung di Pos Satkamling RW 08, Kalideres, Jakarta Barat. Rabu, 26/9/2024.
Pada acara tersebut, sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya hadir, didampingi oleh Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Akp Diaman Saragih dan Kapolsek Kalideres, Kompol Abdul Jana.
Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” bukan hanya sekadar pertemuan informal antara warga dan aparat, tetapi juga menjadi wadah untuk menampung aspirasi dan mencarikan solusi atas berbagai permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan sekitar.
Di kesempatan itu, Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hariri Muharram Firmansyah, turut memberikan tali asih berupa peralatan pendukung untuk meningkatkan keamanan lingkungan, seperti alat pengeras suara, rompi petugas hansip, senter, dan jam dinding.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Hariri mengingatkan warga akan maraknya fenomena tawuran, yang sering kali terjadi hanya demi konten media sosial.
“Kami menghimbau bapak dan ibu agar menjadi polisi di rumah masing-masing dengan mengawasi anak-anak dan mengingatkan mereka akan bahayanya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga keamanan pribadi, terutama terkait dengan maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah DKI Jakarta.
“Parkirlah kendaraan di tempat yang aman dan gunakan kunci tambahan untuk mencegah pencurian,” tambahnya.
Dirbinmas Polda Metro Jaya juga menekankan pentingnya meningkatkan kegiatan poskamling sebagai tindakan preventif guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar.
Patroli Presisi skala besar yang dilakukan Polda Metro Jaya disebut sebagai upaya untuk mencegah berbagai kejahatan, termasuk tawuran dan tindak kriminal lainnya.
Acara ini juga menjadi ajang tanya jawab antara warga dan pihak kepolisian.
Tono, salah satu warga RW 08, menanyakan pengertian kamtibmas dan peran masyarakat dalam menjaga keamanan.
Kompol Yogi Maulana dari Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa kamtibmas merupakan singkatan dari keamanan dan ketertiban masyarakat, yang harus dijaga bersama oleh masyarakat dan aparat pemerintah, termasuk Pemda, TNI, dan Polri.
Andi, seorang guru di RW 08, mengungkapkan keprihatinannya terkait fenomena bullying di sekolah dan berharap kepolisian dapat memberikan sosialisasi lebih intensif kepada para siswa.
Menanggapi hal ini, Kombes Pol Hariri menyampaikan bahwa Polda Metro Jaya memiliki program rutin di mana petugas kepolisian menjadi pembina upacara setiap Senin di sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan isu-isu seperti bullying.
Selain itu, Ketua Forum RW Kelurahan Kalideres, Dede Setiawan, mengangkat masalah kenakalan anak yang sering kali menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang harus disalahkan—anak, orang tua, atau hukum.
Kombes Pol Hariri menjelaskan bahwa Polri akan menegakkan hukum, tetapi juga harus bijak dalam menilai apakah kasus tersebut bisa diselesaikan melalui restorative justice atau harus dilanjutkan ke proses hukum pidana.
Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” ini tak hanya menjadi forum aspirasi, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara polisi dan warga, membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan, serta memberikan edukasi mengenai tanggung jawab bersama dalam menciptakan masyarakat yang aman dan tertib.
( * )