DaerahJawa

Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara Gelar Silatnas ke-2 di Klaten

12
×

Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara Gelar Silatnas ke-2 di Klaten

Sebarkan artikel ini
Perkumpulan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (PTRTU) se-Indonesia menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang kedua diadakan di Gedung Wangsa Manggala, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2024).dok.faktapers.id/Madi)

Klaten, faktapers.id – Perkumpulan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (PTRTU) se-Indonesia menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang kedua diadakan di Gedung Wangsa Manggala, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2024).

Agenda setiap tiga tahunan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk penguatan antar anggota terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta berkontribusi untuk daerah.

Ketua DPW PTRTU Kabupaten Klaten, Sardi mengatakan Silaturahmi Nasional ini diikuti oleh 350 tenaga teknisi air condition (AC) se-Indonesia diantaranya berasal dari Kalimantan, Jambi, Bali dan Jawa.

“Hingga saat ini ada sebanyak 19 DPD dan 44 perwakilan kota dan wilayah. Anggota PTRTU ini sebagian besar berlatar belakang dari akademisi, praktisi dan teknisi,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).

Visi misi dari organisasi ini adalah meningkatkan profesionalitas, skill dan meng-upgrade manajemen. Sardi berharap PTRTU bisa menyatukan semua anggota dan memberikan manfaat bagi anggota serta masyarakat.

“Anggota sekarang mencapai 1031 orang dan yang belum mendaftar sebanyak 700 orang. Kita ingin terus meningkatkan kompetensi dan salah satu programnya adalah sertifikasi,” imbuh dia.

Selain itu, pihaknya menginginkan para teknisi ini bekerja secara profesional dengan hasil baik dan teruji melalui uji sertifikasi yang diadakan oleh badan Nasional sertifikasi profesi (BNSP).

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten, Luciana Rina Damayanti menyambut baik acara Silatnas PTRTU di Klaten ini. Ia berharap organisasi ini bisa berkembang lebih baik.

“Pemerintah Kabupaten Klaten sangat mendukung perkembangan industri Refrigerasi dan Tata udara. Dengan adanya pertemuan ini bisa muncul gagasan terkait tantangan jaman sekarang. Karena industri ini perlu ada pemetaan,” tegasnya.

(Madi)