JabodetabekHukum & Kriminal

Kapolri Meminta Menindaklanjuti Kasus Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang Secara Tegas

×

Kapolri Meminta Menindaklanjuti Kasus Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang Secara Tegas

Sebarkan artikel ini
Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Jakarta, faktapers.id – Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan arahan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air (FTA) oleh sekelompok orang tak dikenal di Hotel Grand Kemang, Sabtu (28/9/2024) lalu.

Menurut Trunoyudo, Jenderal Sigit meminta jajarannya untuk menindaklanjuti kasus ini secara tegas. Ia mengecam segala bentuk premanisme.

“Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga telah menginstruksikan yang sebelumnya dan seterusnya sampai dengan ke depan, menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk menindak tegas dan tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis yang dilakukan oleh kelompok masyarakat mana pun dan dengan alasan apa pun,” kata Truno di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (30/9).

Trunoyudo mengatakan Korps Bhayangkara sudah mengambil langkah cepat yang komprehensif untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.

“Kami dari pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia juga mengecam keras terkait dengan kegiatan tersebut yang dilakukan secara brutal kemarin di Kemang,” ungkapnya

Untuk itu Ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat.

“Kami juga turut mengimbau, mengajak kepada seluruh komponen elemen masyarakat agar saling menjaga keamanan dan ketertiban bermasyarakat,” ujarnya.

“Jaminan atas kebebasan berpendapat diatur dalam konstitusi UUD RI Tahun 1945, bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat,” tambahnya.w

Diskusi yang dibubarkan secara paksa oleh beberapa orang tak dikenal itu dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Din Syamsudin, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, Said Didu, eks Danjen Kopassus Soenarko, Marwan Batubara, Rizal Fadhilah, Tata Kesantra, dan Ida N Kusdianti yang merupakan Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air.

Para orang tak dikenal itu tiba-tiba merangsek masuk ke ruang diskusi melalui pintu belakang hotel. Mereka membuat ricuh dan merusak beberapa properti.

Kini, 5 orang sudah ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya. Dua orang di antaranya, Godlip Wabano (GW) dan Fhelick E Kalawali (FEK), kini sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

[]