Jakarta, faktapers.id -Dasco menanggapi elektabilitas pasangan calon kepala daerah yang diusung koalisi besar itu di pilkada Jakarta dan Jawa Tengah, yang kalah unggul dari pesaingnya.
Menurut Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad hingga saat ini Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus masih solid dalam menghadapi pilkada serentak 2024.
“Analisa menjelang hari H pemilihan itu biasa, dinamika politik terjadi, tapi nanti kita lihat siapa yang menang,” sebut Dasco di kompleks gedung DPR, Rabu, 6 November 2024
Ia meyakini partainya memantau strategi pemenangan di sejumlah daerah, sehingga kepala daerah yang diusung KIM plus akan menang dengan pergerakan-pergerakan yang efisien. Meski begitu Dasco tidak merinci seperti apa pergerakan yang dimaksud.
Koalisi juga, sambung Dasco, sudah menyusun strategi di daerah yang calon kepala daerah dari KIM mengalami penurunan elektabilitas. “Tentunya kami tidak buka disini, tapi nanti lihat saja di mana daerah-daerah yang katanya turun, siapa yang akan menang,” ujarnya.
Namun berdasarkan survei teranyar Libtang Kompas, stagnannya elektabiliitas calon kepala daerah KIM plus karena koalisi besar itu tidak kompak dalam menggerakkan mesin partai.
Berdasarkan pantauan dilapangan, elektabilitas calon yang didukung KIM plus bersaing ketat dengan calon yang didukung oleh koalisi kecil. Tergambar dari hasil survei elektabilitas di dua daerah strategis, yakni Jakarta dan Jawa Tengah.
Seperti di Pilkada Jakarta, pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM plus berada di urutan kedua dengan elektabilitas 45,4 persen. Sedangkan pesaing mereka, Pramono Anung-Rano Karno berada di urutan pertama dengan elektabilitas 50,3 persen.
Sementara di Pilkada Jawa Tengah, elektabilitas pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berdasarkan survei Litbang Kompas juga tertinggal dari pesaing mereka. Elektabilitas pasangan calon yang diusung KIM ini tercatat 28,1 persen. Adapun elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang didukung PDIP unggul tipis, yakni 28,8 persen.
[]