Tranportasi

Jelang Libur Akhir Tahun, Pengguna Kapal Feri Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

46
×

Jelang Libur Akhir Tahun, Pengguna Kapal Feri Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa kapal feri untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Bulan Desember hingga Januari diprediksi sebagai puncak musim hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jawa, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan, berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengingatkan agar pengguna jasa feri di lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar mempersiapkan perjalanan dengan matang.

“Kami menyarankan pengguna jasa untuk merencanakan keberangkatan lebih awal sebelum puncak arus libur Natal dan Tahun Baru, serta tetap waspada dengan risiko yang muncul dengan terjadinya cuaca ekstrem yang berdampak pada terganggunya layanan penyeberangan,” ungkap Shelvy dalam keterangannya yang diamati faktapers.id, Kamis (5/12/2024).

ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi, termasuk bersama dengan KSOP dan BPTD selaku regulator dan mitra kerja terkait dalam pengoperasian kapal-kapal berukuran besar untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan. Adapun semua armada yang dioperasikan pada layanan Natal dan Tahun Baru 2024/2024 ini telah menjalani pemeriksaan alat keselamatan yang sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP).

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa cuaca ekstrem pada akhir tahun ini dipengaruhi oleh lebih dari satu faktor, sehingga mitigasi bencana hidrometeorologi sangat mendesak.

“Saat ini bahkan sudah bukan waspada lagi, tapi siaga bencana hidrometeorologi yang disebabkan peningkatan curah hujan yang sangat tinggi,” ujar Dwikorita.

Ia mengingatkan masyarakat, termasuk pengguna transportasi laut, untuk lebih berhati-hati dan mengantisipasi risiko perjalanan selama periode ini.

Shelvy menegaskan bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama. Selain itu, seluruh layanan operasional tetap berjalan dengan mengutamakan aspek keamanan.

“Terkait kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga awal tahun depan, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder lain, dan terus memantau kondisi cuaca dan memberikan pembaruan terkini kepada masyarakat guna memastikan layanan berjalan optimal,” tuturnya.

(ibeng)