Olahraga

Jejak Lama Denny Landzaat Dukung RMS: Kontroversi Politik Mewarnai Kariernya di Timnas Indonesia

10
×

Jejak Lama Denny Landzaat Dukung RMS: Kontroversi Politik Mewarnai Kariernya di Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Denny Landzaat

Jakarta, faktapers.id – Kabar terbaru mengenai penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pasca pemecatan Shin Tae-yong turut mengungkapkan bahwa Denny Landzaat, mantan pemain FC Twente, akan bergabung sebagai asisten pelatih. Kabar ini menjadi sorotan karena latar belakang Denny Landzaat yang sarat dengan kontroversi politik terhadap Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber (9 Januari 2024), Denny Landzaat yang kabarnya akan mendampingi Kluivert, tidak hanya dikenal sebagai mantan pemain sepak bola, tetapi juga karena pandangan politiknya yang mencuat. Denny Landzaat, yang memiliki keturunan Indonesia, pernah secara terang-terangan mengkritik pemerintah Indonesia terkait isu hak asasi manusia, terutama dalam konteks Republik Maluku Selatan (RMS).

Pada 2010, Landzaat mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang menurutnya telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang-orang Maluku. Kritik kerasnya ini semakin memperburuk hubungan dengan Indonesia, dan bahkan membuatnya menolak undangan resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pernyataannya, Landzaat dengan tegas menyebutkan bahwa di Indonesia tidak ada kebebasan berpendapat, menyebutkan bahwa banyak orang dipenjara dan disiksa karena mengungkapkan pendapat.

Pernyataan kontroversial tersebut memicu perdebatan luas, apalagi dengan sikap Landzaat yang menegaskan bahwa ia tidak akan mau duduk bersama presiden Indonesia yang dianggapnya bertanggung jawab atas penyiksaan terhadap rakyatnya. Selain itu, ia juga kerap membagikan dukungannya terhadap gerakan RMS melalui media sosialnya.

Jejak kelam ini semakin memperburuk citra Denny Landzaat, apalagi ia juga pernah melamar menjadi pelatih klub Indonesia, Sriwijaya FC, pada 2013. Namun, tawaran tersebut tidak disambut baik dan berujung pada kegagalan.

Kini, dengan kabar bahwa Landzaat akan bergabung dengan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Kluivert, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat kontroversi politik yang melekat pada dirinya. Sebagai asisten pelatih, Landzaat harus mampu membuktikan komitmennya terhadap sepak bola Indonesia dan menanggalkan pandangan politik yang sempat menodai nama baiknya di mata publik Indonesia.