JabodetabekEkonomi Bisnis

Omzet Kantin Sekolah Menurun Terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

20
×

Omzet Kantin Sekolah Menurun Terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Jakarta, faktapers.id  – Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan tanggapan terkait penurunan omzet yang dialami oleh pedagang kantin sekolah sejak diterapkannya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Teguh mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBG saat ini masih berada dalam tahap evaluasi, dan pemerintah tengah berupaya membangun program tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

“Pelaksanaan MBG masih dalam evaluasi untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk masalah kantin sekolah, kami akan melakukan evaluasi lebih lanjut,” ujar Teguh usai meninjau pelaksanaan MBG di Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahaya Jaya, Jakarta Utara, pada Senin (13/1/2025).

Teguh juga menyatakan bahwa pemerintah provinsi, bersama dengan pemerintah daerah, akan diundang oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi lebih mendalam terkait program ini. “Kami akan memberikan saran dan masukan berdasarkan hasil pemantauan yang telah kami lakukan,” tambahnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, program MBG dimulai pada Senin (6/1/2025), dengan empat SPPG (Satuan Penyediaan Pangan Bergizi) yang melayani 41 sekolah dan 12.054 siswa di Jakarta. Pada minggu kedua, sembilan SPPG baru ditambahkan, menjadikan totalnya menjadi 13 SPPG yang melayani lebih dari 37.000 siswa di sekitar 118 sekolah.

“Alhamdulillah, penambahan sembilan SPPG ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, bahkan melebihi target awal. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan program ini,” jelas Teguh.

Selain itu, Teguh memastikan bahwa program MBG yang memberikan makan bergizi gratis bagi siswa akan terus didorong untuk mendukung peningkatan gizi dan kesejahteraan anak-anak sekolah di Jakarta. Evaluasi lebih lanjut diharapkan dapat menghasilkan solusi bagi semua pihak yang terdampak, termasuk pedagang kantin sekolah.

[]