Jakarta, faktapers.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengungkapkan bahwa partainya akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto tanpa mengirimkan kadernya ke dalam kabinet. Pernyataan ini disampaikan setelah Basarah diutus oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk bertemu dengan Prabowo pada 17 Oktober 2024 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak menganut sistem oposisi dalam sistem pemerintahan presidensial, sesuai dengan filosofi Pancasila yang mengedepankan prinsip gotong royong. Oleh karena itu, meski PDI Perjuangan tidak akan berpartisipasi dalam kabinet, mereka tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo.
Basarah juga menambahkan, hubungan baik antara Megawati dan Prabowo yang telah terjalin sejak mereka berpasangan dalam Pilpres 2009 menjadi dasar kuat bagi kerja sama ini. Sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo, menurut Basarah, akan diputuskan lebih lanjut pada Kongres VI PDI Perjuangan yang dijadwalkan pada pertengahan 2025.
Sikap politik PDI Perjuangan kali ini berbeda dengan posisi mereka saat berada di luar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di mana mereka memilih untuk berada di luar kabinet. Basarah menegaskan bahwa perbedaan ini mencerminkan kedewasaan politik dan komitmen untuk bekerja sama dalam semangat kebersamaan dan untuk kepentingan bangsa.
[]
