Jakarta, faktapers.id – Menjelang perayaan Imlek 2025, Kawasan Pecinan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pedagang pernak-pernik imlek mulainya menjajakan dagangannya.
Banyak warga yang datang untuk membeli aneka pernak-pernik, mulai dari angpao, lampion, gantungan, hingga patung kucing keberuntungan yang dijual dengan harga yang bervariasi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para pedagang berjejer menjajakan aneka pernak pernik imlek dengan suasana mencolok dari perpaduan warna merah dan emas. Kawasan ini selalu menjadi pilihan utama warga keturunan Tionghoa untuk memenuhi kebutuhan dekorasi dan aksesori menjelang perayaan Imlek.
Menurut Emma (60) pedagang pernak-pernik Imlek di Glodok City mengaku tak pernah absen berjualan pernak pernik Imlek di kawasan Pecinan Glodok.
“Karena saya kan stay di sini. Ya jadi nggak pernah absen dan tutup. Jadi mulai startnya dari November-Desember, Ramainya, kan Januari. Karena sekarang tanggal 29 Januari (Imlek)nya,” tuturnya.
Ia menyebutkan, berbagai pernak-pernik yang dijual diantaranya, lampion, amplop, angpao, gantungan hiasan berbagai corak, kipas, twillien, payung hiasam, dan bando chongsam.
Selain itu, ada pula pernak pernik Imlek berupa imitasi hiasan pohon seperti Blossom, sakura, Meihwa dan Jeruk.
“Aneka pernak pernik itu dijual dengan harga bervariasi berkisar Rp 50 ribu hingga jutaan,” ujarnya.
Ia berharap, perayaan Imlek tahun 2025 membawa kebahagian dan kesejahteraan serta omzet penjualannya meningkat.
Senada dengan Amir (34) pedagang pernak-pernik Imlek mengungkapkan rasa optimis terhadap peningkatan omzet penjualan. Meski terjadi peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, namun menyurutkan aktivitas pedagang pernak pernik Imlek di kawasan Pecinan Glodok.
“Kemungkinan omzet penjualan terus naik sampai hari Imlek. Karena dari kemarin sampai sekarang, pengunjung mulai berlalu lalang,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pengunjung bernama Lusi Pui mengaku senang bisa berjalan-jalan di Kawasan Pecinan Glodok.
“Jelang Imlek, biasanya saya suka ke sini, mencari pernak-pernik untuk kebutuhan perayaan imlek. Saya suka hiasan lampu dan hiasan pohon sakura,” ujar gadis asli Singkawang Kalimantan.
Lusi Pui mengatakan bahwa harga pernak-pernik Imlek terbilang sangat terjangkau tidak seperti di Singkawang, Kalimantan.
“Harganya di sini terhitung murah sih kalau dibanding kota lainnya, seperti di kampung halaman, udah mahal banget,” tambahnya.
(ibeng)