Kalimantan, faktapers.id – Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diguncang bencana banjir besar yang melanda sejak pertengahan Januari 2025 akibat hujan intensitas tinggi yang diperburuk oleh pasang air laut. Berdasarkan laporan terbaru dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat pada 27 Januari 2025, setidaknya 42 desa yang tersebar di 11 kecamatan terdampak parah, dengan lebih dari 37.874 jiwa dari 10.877 kepala keluarga (KK) terdampak langsung. Banjir ini juga menyebabkan 37 orang terpaksa mengungsi, sementara dua warga dilaporkan meninggal dunia.
Desa-desa Terdampak Parah
Banjir yang sudah berlangsung lebih dari dua minggu ini menggenangi 8.040 rumah, 30 sekolah, 25 tempat ibadah, dan 1 kantor desa. Desa-desa yang paling parah terdampak meliputi:
Kecamatan Galing: Desa Tempapan Hulu dan Desa Sijang
Kecamatan Tangaran: Desa Semata, Merabuan, Pancur, Arung Medang, Merpati, Simpang Empat, dan Tangaran
Kecamatan Paloh: Desa Nibung dan Desa Temajuk
Kecamatan Jawai Selatan: Desa Jawai Laut
Kecamatan Selakau Timur: Desa Selakau Tua, Buduk Semdang, dan Seranggam
Kecamatan Subah: Desa Sungai Sapak, Madang, Mukhtiraharja, Tebuah Elok, Mensade, dan Sabung
Kecamatan Selakau: Desa Gayung Bersambut
Kecamatan Sejangkung: Desa Sepantai
Kecamatan Tebas: Desa Segedong, Serindang, Bukit Segoler, Tebas Sungai, Bekut, Sempalai, Sungai Kelambu, Mak Tangguk, Matang Labong, Makrampai, Pangkalan Kongsi, Dungun Perapakan, Pusaka, Batu Mak Jage
Kecamatan Sambas: Desa Sungai Rambah, Lumbang, dan Lubuk Dagang
Kecamatan Sajad: Desa Beringin
Evakuasi dan Bantuan Terus Dilakukan
Sejak air mulai naik dengan cepat pada 17 Januari, banyak warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Pemerintah Kabupaten Sambas bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak. Status tanggap darurat telah ditetapkan oleh Pemkab Sambas sejak 13 Januari hingga 27 Januari 2025 untuk memfokuskan upaya penyelamatan dan penanganan bencana.
Peringatan Waspada untuk Masyarakat
BPBD Kalimantan Barat mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih diperkirakan akan terus mengguyur wilayah tersebut. Bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi Call Center BPBD Kalbar di 0858-2054-3269.
Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan dampak dari bencana ini dapat segera ditanggulangi, dan warga dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan aman.
[]