Klaten, faktapers.id – Program KBMKB ke-27 dimulai dari Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin ((3/2/2025). Kegiatan pembangunan desa ini menyasar pada peningkatan jalan pertanian.
Program kolaborasi antara Pemkab Klaten dan TNI itu digelar dengan penyerahan secara simbolis alat kerja kepada tenaga pelaksana, penandatanganan berita acara, dan pemukulan gong oleh Bupati Klaten.
Perwira Pelaksana KBMKB ke-27, Kapten Inf Sutrisno, mengatakan, bahwa gelaran KBMKB ke-27 di Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Klaten, akan berlangsung hingga 25 Februari 2025.
Program tersebut akan melibatkan sebanyak 87 orang setiap hari, meliputi 30 anggota TNI, 5 personel Polri, 2 orang teknisi, 5 orang aparat desa, dan 45 orang masyarakat.
“Sasaran kegiatan tersebut diantaranya betonisasi jalan sepanjang 620 meter, tebal 12 cm, lebar 3 meter. Lalu talut sepanjang 269 meter dan 20 meter,” terang Sutrisno.
Selain itu, juga ada sasaran non-fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan dukcapil, dan pengajaran matematika dengan menggunakan metode gasing.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan program lintas sektoral ini antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Program tersebut digelar sebagai percepatan pembangunan.
Ia mengungkapkan, gelaran KBMKB ke-27 di Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, mengangkat tema mewujudkan sinergitas nyata menuju kemajuan Desa Mandiri.
Bupati Klaten juga menilai program KBMKB yang dilaksanakan secara rutin akan bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, sejalan dengan upaya pemerintah dalam pemerataan pembangunan diwilayah.
Dia pun meminta masyarakat Desa Jelobo bisa berpartisipasi dalam mendukung secara penuh gelaran KBMKB tersebut. Agar pelaksanaan KBMKB berjalan baik dan optimal sesuai harapan.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jelobo, Ismoyowati Widayaningtias menyampaikan apresiasi atas program KBMKB. Pihaknya berharap program ini akan menggerakkan ekonomi warga desa.
“Pembangunan program ini akan difokuskan untuk akses jalan pertanian. Dengan target peningkatan hasil pertanian, sehingga petani akan mudah mengangkut hasilnya dengan ongkos lebih murah,” bebernya.
Menurut dia, pembangunan Desa Jelobo dalam mendukung ketahanan pangan nasional ini dengan memulai membangun sarana dan prasarana guna terciptanya lumbung pangan di Jawa Tengah.
(Madi)
