JawaEkonomi Bisnis

Jelang Lebaran Bahan Baku Naik, Roti Basuki di Jonggrangan Tak Merubah Harga

44
×

Jelang Lebaran Bahan Baku Naik, Roti Basuki di Jonggrangan Tak Merubah Harga

Sebarkan artikel ini
Owner Roti Basuki Desa Jonggrangan, Klaten, Karpini Basuki. (foto.dok.sumadi).

Klaten, faktapers.id – Para pengusaha kue dan roti hingga kini belum berniat untuk menaikkan harga jual ke konsumen, meski harga mentega dan bahan baku pendukung lainnya tengah berlomba merangkak naik jelang lebaran.

Owner Roti Basuki Desa Jonggrangan, Klaten, Karpini Basuki mengutarakan, kenaikan harga mentega tak serta merta membuat perusahaan ikut menaikkan harga jual produk kepada konsumen.

“Yang jelas kami tetap mempertahankan harga lama, ketika masih ada selisih keuntungan walaupun kecil,” kata Karpini Basuki, saat ditemui, di ruang produksinya, Desa Jonggrangan, Klaten Utara, Sabtu (15/3/2025).

Mengantisipasi harga jual tak ikut meroket, pihaknya melakukan langkah cepat dengan menggunakan dana darurat untuk membeli bahan baku, sehingga konsumen tetap dapat membeli sesuai harga semula.

“Melonjaknya harga mentega sejak sepekan yang lalu, dari harga satu kardus naik kisaran Rp25 ribu. Memang harga mentega naik tapi kita masih bisa mensiasati harga roti tidak ikut naik,” jelasnya.

Ia menyatakan dengan kenaikan mentega tersebut, pihaknya tidak akan memperkecil ukuran kue, apalagi menaikkan harga. Namun, jika bahan yang lain harganya tak terkendali, maka wajar jika perusahaan menaikkan harga.

“Kalau hal itu terjadi, konsumen juga nanti perlahan memahami, bahwa memang sudah selayaknya untuk naik. Langkah itu baru diambil jika sudah tidak ada selisih keuntungan lagi,” tegasnya.

Kondisi menjelang lebaran, menurutnya, masih stabil belum ada lonjakan pembeli. Untuk pesanan pada hari lebaran nanti lebih banyak kue basah, kalau kue kering seperti bolu kering, bagelen, brownies tetap dibuat setiap hari.

Ditemui secara terpisah, pemilik Ratu Bakery, Rahma Astuti mengaku merasa kebingungan setelah terjadi lonjakan kenaikan harga mentega selama kurun waktu sepekan ini, belum mendekati lebaran nanti akan diikuti kenaikan bahan baku lainnya.

“Di usaha kami, mentega itu sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak. Tapi dengan kenaikan harga itu, kami justru kebingungan untuk menaikkan harga jual ke konsumen. Seminggu sebelum lebaran pasti telur harganya juga naik,” tuturnya.

Ia mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Klaten segera mengambil langkah untuk menangani kenaikan harga bahan baku ini, supaya harga bisa distabilkan sehingga tidak perlu menaikkan harga jual produk ke konsumen.

(Madi)