Lampung, faktapers.id – Sebuah operasi penangkapan dramatis terjadi pada Selasa (18/03/2025), di mana Kopka Basar, oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi saat penggerebekan sabung ayam, akhirnya berhasil diamankan oleh personel gabungan Detasemen Polisi Militer (PM), Kodim Way Kanan, dan Polres Way Kanan.
Proses penangkapan ini berlangsung penuh ketegangan saat petugas tiba di kediaman Kopka Basar di kawasan Lampung, di mana ia ditangkap setelah perlawanan keras dari pihak keluarga yang merasa tidak terima dengan tindakan tersebut. Namun, setelah penjelasan diberikan, keluarga yang semula menentang akhirnya membiarkan aparat untuk menjalankan tugasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Kopka Basar diduga memiliki sebuah arena sabung ayam yang berlokasi di Leter S, Register 44, Kampung Karang Manik. Pada saat penangkapan, terdengar tangisan keluarga dan juga peringatan tegas dari petugas kepada mereka yang mencoba menghalangi proses penangkapan tersebut.
Dalam sebuah rekaman video amatir yang beredar, Kopka Basar tampak mengenakan kaos loreng hijau dengan tangan terborgol di belakang. Ia selanjutnya dibawa ke Markas Kodim 0427 Way Kanan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Selama pemeriksaan, pihak berwenang akan menggali lebih dalam mengenai identitas pelaku utama penembakan serta senjata api yang digunakan dalam aksi tersebut.
Tragedi Berdarah di Penggerebekan Sabung Ayam
Sebelumnya, insiden mengerikan terjadi saat aparat kepolisian melaksanakan operasi penggerebekan terhadap sebuah arena sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Dalam aksi tersebut, tiga anggota kepolisian tewas akibat tembakan di kepala.
Salah satu korban dalam tragedi ini adalah Kapolsek Negara Batin, Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, yang turut gugur dalam insiden tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Yuni Iswandari, membenarkan laporan mengenai tewasnya ketiga anggota polisi tersebut.
“Benar, salah satu korban adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto,” ungkap Yuni saat dikonfirmasi. Selain Iptu Lusiyanto, dua anggota polisi lainnya yang turut gugur dalam insiden berdarah ini adalah Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban, sekaligus memicu kecurigaan mengenai jaringan sabung ayam ilegal yang kemungkinan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk oknum-oknum yang berafiliasi dengan aparat keamanan.
[]