JawaHukum & Kriminal

Polisi Buru Pelaku Penyanderaan Intel Saat Demo Hari Buruh di Semarang, 6 Orang Sudah Jadi Tersangka

79
×

Polisi Buru Pelaku Penyanderaan Intel Saat Demo Hari Buruh di Semarang, 6 Orang Sudah Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Aksi peringatan Hari Buruh di Semarang pada 1 Mei 2025 berbuntut panjang. Kepolisian masih memburu pelaku penyanderaan terhadap intel polisi Brigadir Eka Zidan yang sempat viral dalam sebuah video di media sosial. Brigadir Eka diketahui dikepung dan disandera oleh massa aksi saat kericuhan terjadi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Kapolrestabes Semarang Kombes M Syahduddi mengatakan pihaknya telah mengantongi sejumlah petunjuk dan terus melakukan penyelidikan. “Kami belum tahu siapa pelakunya, sedang kami cari pelaku yang menyandera petugas saat demo,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/5).

Polisi menyebut kelompok anarko diduga terlibat dalam aksi yang berujung pada penyanderaan serta kerusuhan tersebut. “Kami pastikan akan terus mencari dan memburu keberadaan kelompok anarko ini,” tegas Syahduddi.

Selain insiden penyanderaan, polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka, terdiri dari lima mahasiswa dan satu warga sipil. Mereka diduga terlibat dalam perusakan fasilitas umum dan penyerangan terhadap aparat.

Keenam tersangka dijerat Pasal 214 jo Pasal 170 KUHP tentang melawan aparat disertai kekerasan dan pengrusakan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Kericuhan terjadi saat aparat dan mahasiswa terlibat aksi saling kejar. Beberapa mahasiswa berupaya menyelamatkan diri ke kampus Universitas Diponegoro (Undip). Di tengah situasi itulah Brigadir Eka, yang disebut-sebut sedang menjalankan tugas intelijen, tertangkap dan disandera oleh massa yang menuduhnya sebagai penyusup.

Wakapolda Jawa Tengah Kombes Latif Usman disebut sempat melakukan koordinasi dengan pihak Rektorat Undip untuk membebaskan Brigadir Eka. Beredar kabar, pembebasan Eka terjadi setelah adanya kesepakatan pelepasan empat mahasiswa yang sempat ditahan.

Total 18 orang ditangkap usai demo, namun empat mahasiswa dilepas pada Jumat dini hari.

[]