Jakarta, faktapers.id – Perusahaan teknologi Worldcoin belakangan ramai dibicarakan karena programnya yang memberikan imbalan uang atau aset kripto kepada pengguna setelah melakukan pemindaian retina mata melalui perangkat yang disebut Orb. Namun, muncul pertanyaan dari publik: mengapa imbalan yang diterima setiap orang bisa berbeda-beda?
Menanggapi hal tersebut, pihak Worldcoin menjelaskan bahwa variasi dalam jumlah imbalan disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kebijakan lokal di masing-masing negara. Karena proyek ini dijalankan secara global, perbedaan peraturan hukum, nilai tukar mata uang, dan tingkat adopsi teknologi di suatu wilayah turut memengaruhi besaran insentif yang diberikan.
Selain itu, nilai imbalan juga dipengaruhi oleh kondisi pasar kripto yang fluktuatif. Karena sebagian besar imbalan diberikan dalam bentuk token kripto (WLD), nilainya bisa berubah tergantung pada harga pasar saat transaksi dilakukan.
Worldcoin juga mengindikasikan bahwa faktor-faktor lain seperti tahap partisipasi (apakah pengguna baru atau lama), program promosi lokal, hingga infrastruktur teknologi di lokasi tersebut turut memengaruhi jumlah imbalan.
Dengan demikian, perusahaan menegaskan bahwa variasi imbalan bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan hasil dari penyesuaian terhadap regulasi dan dinamika ekonomi yang berbeda-beda di setiap negara.
[]
