JawaInfo TNI

Ledakan Maut di Garut: 11 Tewas Saat Pemusnahan Amunisi TNI, Termasuk Warga Sipil

72
×

Ledakan Maut di Garut: 11 Tewas Saat Pemusnahan Amunisi TNI, Termasuk Warga Sipil

Sebarkan artikel ini
Pemusnahan amunisi milik TNI yang telah kedaluwarsa. Peristiwa tragis ini menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk dua anggota TNI dan sembilan warga sipil.

Garut, faktapers.id — Suasana tenang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendadak berubah menjadi kepanikan dan duka mendalam pada Senin (12/5/2025), ketika ledakan dahsyat terjadi dalam kegiatan pemusnahan amunisi milik TNI yang telah kedaluwarsa. Peristiwa tragis ini menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk dua anggota TNI dan sembilan warga sipil.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, membenarkan insiden tersebut. Meski demikian, ia belum dapat mengungkap secara rinci penyebab dan kronologi kejadian. “Benar terjadi kejadian tersebut. Kejadiannya sedang diinvestigasi,” ujar Maruli singkat kepada media.

Keterangan serupa juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan. Ia menyebut informasi sementara diperoleh dari Pasi Intel Kodim Garut, dan saat ini Kapolres Garut tengah menuju lokasi untuk penanganan lebih lanjut. “Benar kejadian tersebut dan jumlah korban yang disampaikan oleh Pasi Intel. Keterangan masih bersifat awal,” katanya saat dikonfirmasi.

Sumber di lapangan menyebut, peristiwa ini terjadi saat tim TNI melaksanakan prosedur pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai. Namun belum diketahui secara pasti penyebab ledakan hingga menimbulkan korban jiwa yang begitu besar. Selain korban meninggal, belum ada informasi resmi mengenai kemungkinan korban luka-luka.

Para korban saat ini tengah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk penanganan lebih lanjut. Pihak berwenang dari TNI dan kepolisian telah mengamankan area dan menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh.

Peristiwa ini menjadi sorotan tajam, mengingat aktivitas pemusnahan amunisi biasanya dilakukan dengan protokol keamanan ketat. Keterlibatan warga sipil di lokasi pemusnahan juga menimbulkan tanda tanya besar yang kini menjadi bagian penting dalam proses investigasi.

[]