JawaHukum & Kriminal

Ibu dan Anak Kandung Dimutilasi, Ayah dan Anak Jadi Tersangka di Cianjur

20
×

Ibu dan Anak Kandung Dimutilasi, Ayah dan Anak Jadi Tersangka di Cianjur

Sebarkan artikel ini
Polisi berhasil mengamankan Yanti (34) dan ayah kandungnya, Cahya (53), atas dugaan pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu kandung Yanti, Lilis (54), serta anak kandung Yanti yang masih berusia 3 tahun.

Cianjur, faktapers id – Warga Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, digegerkan dengan penemuan tengkorak kepala dan kerangka tubuh manusia di beberapa lokasi perkebunan. Penemuan mengerikan ini akhirnya mengungkap kasus pembunuhan sadis yang melibatkan keluarga dekat.

Yanti dan Cahya Berkolaborasi Mengerikan

Polisi berhasil mengamankan Yanti (34) dan ayah kandungnya, Cahya (53), atas dugaan pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu kandung Yanti, Lilis (54), serta anak kandung Yanti yang masih berusia 3 tahun. Ironisnya, Lilis juga merupakan istri dari Cahya.

Aksi keji ini dilakukan dengan cara memutilasi dan membakar tubuh kedua korban demi menghilangkan jejak. Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa awalnya, kedua pelaku mencoba mengelabui petugas dengan mengaku mendapat bisikan gaib.

“Pengakuan kedua pelaku yang mendapatkan bisikan gaib, sehingga membuat mereka nekat membunuh korban dengan keji,” kata Tono pada Senin (19/5/2025).
Motif Pembunuhan: Dendam dan Penguasaan Harta

Namun, hasil penyelidikan dan pemeriksaan psikologis mengungkapkan fakta lain. “Hasil pemeriksaan psikologis, tidak mengalami gangguan atau masalah kejiwaan. Pembunuhan itu murni didasari balas dendam,” tegas Tono.
Lebih lanjut, terungkap bahwa Cahya membantu Yanti karena motif penguasaan harta milik korban. “Berupa kalung emas seberat 60 gram milik korban untuk melunasi utangnya sebesar Rp 90 juta,” ungkap Tono.

Sebelumnya, kasus ini mulai terungkap setelah warga Kampung Cikadongdong RT 05/03, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh dan tengkorak manusia di aliran irigasi setempat. Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap semua fakta di baliknya..

[]