NasionalPolitik

Roy Suryo Tuduh UGM Ubah Data Dekan Demi Legitimasi Ijazah Jokowi

35
×

Roy Suryo Tuduh UGM Ubah Data Dekan Demi Legitimasi Ijazah Jokowi

Sebarkan artikel ini
Roy Suryo

Jakarta, faktapers.id – Pakar telematika Roy Suryo melontarkan tudingan serius terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam acara “Rakyat Bersuara” di iNews pada Selasa (20/5/2025), Roy menuduh UGM sengaja mengubah data dekan di laman resmi mereka untuk mendukung keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Perubahan Data Dekan yang Mencurigakan

Menurut Roy Suryo, sebelumnya situs resmi UGM mencantumkan Prof. Dr. Ir. Ahmad Soemitro sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM dari sekitar tahun 1970 hingga 1988. Namun, ia mengklaim data tersebut kini telah dihapus dan diganti.

“Sempat laman ugm.ac.id menuliskan Dekan Fak kehutan UGM dari tahun 70 sekian sampai 88 itu Prof Dr Ir Ahmad Soemitro, bahasa Inggrisnya belum diubah, tapi lupa,” ungkap Roy.
Roy menjelaskan bahwa UGM kini mengubah data dekan tersebut menjadi Soenardi Prawirohatmodjo, yang mana nama ini sesuai dengan data yang tertera di ijazah Jokowi. Perubahan ini, menurut Roy, dilakukan saat isu ijazah palsu sedang ramai diperbincangkan.

“Tiba-tiba 13 tahun setelah bapak Prof Dr Ir Ahmad Soemitro wafat itu 2009, itu 13 tahun kemudian itu diubah menjadi ralat dan dekan Fakultas Kehutanan UGM, Pak Ahmad Soemitro di tahun 70 sekian hingga 88, kemudian ada Pak Nardi masuk nyempil di situ, lalu masuk lagi Soemitro itu lagi,” katanya. Ia secara tegas menambahkan, “Yang jelas UGM mengubah itu setelah ribut-ribut ijazah ini.”

Dugaan Perubahan Data Skripsi Jokowi di Repositori UGM
Selain perubahan data dekan, Roy Suryo juga menuding adanya oknum di UGM yang mengubah data penyimpanan terpusat atau repositori skripsi Jokowi.

“Satu lagi yang penting dalam repositori UGM pun kita bisa tahu kapan yang namanya skripsinya Jokowi di-upload tahun berapa, saya enggak buka-bukaan di sini, dan kapan ada seseorang yang bilang oknum ya karena dia dari UGM melakukan perubahan lagi saat 2025,” kata Roy Suryo.
Atas dasar tudingan-tudingan ini, Roy Suryo mendesak UGM untuk segera memberikan klarifikasi dan penjelasan. Ia khawatir jika tidak ada tanggapan, isu ini akan menjadi bola liar di tengah masyarakat.

“Jadi UGM melakukan itu pada saat ribut-ribut itu pada repositori UGM, repositori diubah, data UGM ya itu, jadi orang bisa menduga liar. UGM lupa bahwa ubah data Ahmad Soemitro bahasa Inggrisnya belum diubah, jadi tolong ya UGM tolong deh agak pintar lagi,” pungkasnya.

[]