Jakarta, faktapers.id – Di balik seragam kehormatan dan deretan bintang di pundaknya, Irjen Pol Rudi Darmoko menyimpan kisah panjang perjalanan karier yang penuh tikungan. Dari lorong-lorong akademi kepolisian hingga menjabat pucuk pimpinan di berbagai daerah, nama Rudi Darmoko kini kembali jadi sorotan. Ia masuk dalam bursa calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang masa jabatannya akan segera berakhir.
Rudi bukan nama baru di tubuh Polri. Ia adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Adhi Makayasa) tahun 1993 dan putra dari Letkol Inf (Purn) Jumadi, seorang pelatih legendaris di Kopassus yang pernah membina Presiden Prabowo Subianto di masa dinas militernya. Kombinasi prestasi akademik, integritas pribadi, dan latar belakang keluarga yang dekat dengan dunia militer memberi warna unik dalam perjalanan kariernya.
Nama Rudi mencuat kembali setelah dipercaya menjabat Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei 2025 lewat surat telegram Kapolri nomor ST/1084/V/KEP/2025. Pengangkatannya dianggap sebagai bagian dari penguatan figur-figur SDM unggul menjelang regenerasi di tubuh Polri.
Sebelumnya, karier Rudi sempat “terkatung-katung” usai menjabat Wakapolda Sulawesi Utara pada 2020. Ia sempat mengisi peran sebagai widyaiswara utama di Lemdiklat Polri — jabatan penting namun kurang sorotan publik. Namun, pada 2024, ia bangkit kembali dan ditunjuk sebagai Kasespim Lemdiklat Polri, menandai titik balik kariernya.
Pengamat politik dari Universitas Nasional Jakarta, Selamat Ginting, menilai kebangkitan karier Rudi tak lepas dari perubahan arah di lingkaran pemerintahan baru. “Setelah era Prabowo, ada dorongan kuat untuk mencari figur bersih dan berintegritas di Polri. Rudi termasuk yang diperhatikan karena rekam jejak dan kedekatan historis dengan Presiden,” ujarnya dalam diskusi publik di kanal Hersubeno Point.
Jejak Panjang di Dunia SDM
Sepanjang kariernya, Rudi dikenal sebagai perwira yang kuat di bidang Sumber Daya Manusia. Ia pernah mengisi jabatan Karo SDM di tiga wilayah besar — Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Polda Metro Jaya. Tak hanya itu, Rudi juga pernah menjadi Kapolres Cilacap, dosen utama STIK, hingga Direktur Program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri.
Berbagai jabatan strategis di lembaga pendidikan kepolisian mencerminkan peran Rudi dalam membentuk kualitas generasi Polri berikutnya. Tak berlebihan jika kemudian ia disebut sebagai “arsitek senyap” di balik peningkatan profesionalisme internal Korps Bhayangkara.
Kedisiplinan dan etos kerja tinggi membawanya pada berbagai penghargaan bergengsi. Ia menyandang Bintang Bhayangkara Pratama, salah satu tanda kehormatan tertinggi di lingkungan kepolisian. Penghargaan itu disematkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada Juni 2023.
Profil Singkat
Nama: Irjen Pol Rudi Darmoko
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 7 Desember 1971
Pendidikan: Akpol (1993), PTIK (2002), Sespim (2008)
Penghargaan: Adhi Makayasa (1993), Bintang Bhayangkara Pratama
Ayah: Letkol Inf (Purn) Jumadi
Terakhir Menjabat: Kapolda NTT (2025)
Figur Transisi Era Prabowo?
Pemilihan Kapolri pada era pemerintahan baru tentu tidak bisa dilepaskan dari strategi politik dan kebutuhan reformasi institusi
[]
