NasionalHukum & Kriminal

Tanggapi Kasus ‘Judol’, Deolipa Yumara: Diblokir Satu, Tumbuh Seribu

100
×

Tanggapi Kasus ‘Judol’, Deolipa Yumara: Diblokir Satu, Tumbuh Seribu

Sebarkan artikel ini
Praktisi Hukum Deolipa Yumara.

Jakarta, faktapers.id – Penangkapan Joko Suyoto, ayah kandung penyanyi cilik Farel Prayoga, akibat dugaan keterlibatan dalam Judol (Judi online) menimbulkan rasa keprihatinan banyak pihak. Termasuk Praktisi Hukum Deolipa Yumara.

Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menghapus jutaan situs judi online di Indonesia. Namun nyatanya, hal itu tak membuat kasus Judol hilang di Indonesia.

Menurut pengacara yang selalu berpenampilan nyentrik ini, realita perjudian online di Indonesia bukan persoalan individu semata.

“Bukan cuma ayah Farel yang terjerat. Ini masalah nasional. Banyak orang main judi online. Kalau semua ditangkap, penjara kita bisa penuh. Padahal di pasal 303 KUHP sudah jelas hukumannya dan itu pidana. Kalau sudah ketangkap berjudi pakai uang, pasti ditahan. Tidak ada toleransi,” tuturnya di pendopo rumah huni di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa, (17/6/2025).

Laki-laki berambut keriting ini juga prihatin meski pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sudah memblokir jutaan situs judol, masih belum mampu sepenuhnya menanggulangi maraknya judi online.

“Maklum juga sih, diblokir satu, tumbuh seribu. Ini seperti penyakit laten. Karena apa? Karena judi sudah jadi budaya, hobi bagi sebagian masyarakat kita,” imbuhnya.

Ya, ungkapan “judol hilang satu tumbuh seribu” cukup menggambarkan fenomena sulitnya memberantas judi online. Meski pun satu situs judi online ditutup atau diblokir, banyak situs baru bermunculan sebagai penggantinya. Hal ini menjadi tantangan besar dalam upaya pemberantasan judi online, karena pelaku terus mencari cara untuk beroperasi dan menghindari upaya penegakan hukum.

Menanggapi posisi Farel Prayoga yang sedang naik daun dan kini harus menghadapi kenyataan pahit tentang ayahnya, Deolipa yang pernah menjadi pengacara artis Angel Lelga ini menilai bahwa peristiwa tersebut sebagai sebuah ironi kehidupan.

“Farel kerja keras, nyanyi, cari nafkah halal. Tapi bapaknya malah terjerat kasus judi. Tapi tetap saja, hukum tidak bisa kompromi. Kalau sudah ketangkap berjudi dan ada barang bukti, pasti ditahan,” katanya.

Namun demikian, Deolipa mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih sadar terhadap bahaya judi online dan berharap adanya edukasi masif serta penegakan hukum yang tegas.

“Kalau tidak, penjara bisa luber karena judi. Tapi mau tidak mau, hukum harus ditegakkan. Demi keadilan dan ketertiban sosial masyarakat Indonesia,” tutupnya.

(Her)