Klaten, faktapers.id – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Exclusive Kingdom yang didirikan oleh Paulus Cahyadi Harto, SE, melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Kingdom Peduli Kasih pada Minggu, 22 Juni 2025.
Bertempat di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Klaten, kegiatan ini menghadirkan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga penghuni rusun.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Exclusive Kingdom, Komunitas Grantika yang dibina oleh Anton Sanjaya, serta para relawan peduli kesehatan dan anti narkotika di Kabupaten Klaten.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Fransiscus Andri Harmoko selaku pimpinan Exclusive Kingdom bersama dr. Fransisca Reni yang memimpin jalannya pelayanan medis.
Ketua Komunitas Grantika, Riki Eka Saputra, bersama dua anggota Grantika dari Timor Leste, yaitu Romio Carlos Lopo dos Reis dan Adelino Gusmao, juga hadir dan aktif dalam mendukung pelaksanaan kegiatan sosial ini.
Sekitar 50 warga penghuni rusunawa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Selain pengecekan kondisi umum, para peserta juga menerima obat-obatan sesuai dengan keluhan medis yang dialami.
Tak hanya itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh kurang lebih 20 aktivis gerakan anti narkotika Kabupaten Klaten sebagai bentuk solidaritas dan komitmen terhadap pentingnya gaya hidup sehat tanpa narkoba.
Fransiscus Andri Harmoko menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus bagian dari kampanye edukasi hidup sehat dalam rangka memperingati HANI.
“Melalui Kingdom Peduli Kasih, kami ingin menunjukkan bahwa perlawanan terhadap narkotika tidak hanya sebatas seruan, tapi juga tindakan nyata dalam membangun masyarakat yang sehat secara fisik dan mental,” ujar Fransiscus.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Klaten atas izin penggunaan fasilitas serta keterlibatan warga rusunawa yang antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Hari Anti Narkotika Internasional yang diperingati setiap 26 Juni, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Sriyono, salah satu penghuni Rusunawa menyampaikan kegiatan sosial ini sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain gratis, kegiatan yang menyentuh masyarakat langsung ini sangat membantu meringankan.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi preventif berbasis komunitas. “Kegiatan ini bisa diagendakan secara rutin sehingga masyarakat bisa terus terbantu,” tandasnya.
[]
*(Madi)*